BANDUNG,FOKUSJabar.id: Basarnas wilayah Jawa Barat mempersiapkan personel Search And Rescue (SAR) Indonesia bersertifikat internasional untuk membantu pencarian putra sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil , Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) yang hilang terseret arus Sungai Aaree, di Kota Bern, Swiss, Kamis (26/5/2022) lalu.
Berbagai persiapan pun dilakukan oleh Tim SAR Indonesia untuk antisipasi jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk berangkat ke Swiss guna membantu proses pencarian.
Pihak Basarnas Jabar pun telah bertemu dengan tim Jabar Quick Response (JQR) pada Minggu (29/5) lalu dan menganalisis karakteristik Sungai Aare Swiss, tempat hilangnya Eril.
Di waktu yang sama, Basarnas juga bertemu dan berdiskusi dengan Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri serta Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan Daerah (FKP3D) Jawa Barat.
BACA JUGA: Jokowi Telpon Ridwan Kamil, Beri Dukungan Untuk Pencarian Eril
Dengan bersamaan, mereka mempelajari dan mengenali morfologi Sungai Aare berdasarkan peta satelit. Mereka juga menganalisa kasus sesuai informasi yang diperoleh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Swiss dan berita di media massa dalam negeri.
Pertemuan yang diselenggarakan sebagai bentuk ikhtiar tambahan yang bermaksud bersuaha membantu mencarian Eril yang sejauh ini dengan sangat maksimal dilakukan Tim SAR Swiss.
“Kami di sini mengkaji serta menganalisa kasus berdasarkan informasi yang didapat dari Swiss maupun berita dalam negeri,” tulis akun Instagram JQR.
BACA JUGA: JQR Berhasil Pulang TKI yang Tertahan di Arab Saudi
Meski saat ini belum bisa bertindak lebih jauh, JQR akan terus berkoordinasi untuk menyusun operasi bersama pihak lainnya. Selain itu, JQR pun meminta kepada warga, terlebih warga Jabar untuk terus membantu doa untuk keselamatan Eril.
(Budiana Martin/LIN)
 Indonesia bersertifikat internasional untuk membantu pencarian){kind=link}