BANDUNG, FOKUSJabar.id: Persib Bandung saat ini sedang fokus mempersiapkan diri untuk menghadapi kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 yang akan digelar pada akhir Juli mendatang.
Pada masa persiapan ini, Persib menggunakan beberapa tempat untuk latihan. Yakni Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Lapangan Soccer Republic, Pasteur Kota Bandung dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts mengungkapkan alasan memilih tiga tempat tersebut sebagai venue latihan. Untuk Lapangan Soccer Republic, tim biasanya melakukan latihan tertutup.
Begitupun dengan latihan di Stadion GBLA. Pasalnya ada beberapa materi latihan yang tidak bisa dilihat oleh umum. Sedangkan sesi latihan di Stadion Persib, digelar secara terbuka, sehingga bisa disaksikan langsung oleh penonton atau Bobotoh.
Khusus bagi awak media, Persib memfasilitasi dengan memberikan waktu beberapa menit untuk mengambil foto sesi latihan dan sesi wawancara digelar setelah latihan berakhir.
“Di Pasteur latihan tertutup karena itu adalah lapangan yang pribadi. Sedangkan untuk Sidolig terbuka, jadi saat kami berlatih di Sidolig suporter boleh berada di sana, orang-orang ingin menyaksikan kami berlatih dan itu bagus karena ada interaksi yang bagus antara suporter dengan pemain,” kata Robert Alberts.
BACA JUGA: PPDB Kota Bandung Dimulai 13 Juni
“Bagaimana mereka mendukung kami di lapangan dan itu bagus bagi pemain untuk berlatih di depan suporter. Tapi di GBLA, kami juga butuh privasi dan mematangkan sejumlah aspek untuk pertandingan. Dan itu adalah rahasia,” Robert Alberts menambahkan.
Robert Alberts menegaskan, saat sesi latihan tertutup pihaknya melarang siapapun untuk mengambil atau merekam video. Pasalnya, hal itu dikhawatirkan akan terpantau oleh tim lain.
Pelatih berusia 67 tahun ini menegaskan, terkait aturan tersebut, lantaran pada sesi latihan sebelumnya ada beberapa konten kreator yang nekat merekam aktivitas latihan tertutup Persib.
“Iya itu ilegal, tentu saja. Itu hanya hak dari pihak Persib Bandung saja untuk mengambil video dari dalam stadion,” Robert Alberts menegaskan.
(Arif/Ageng)
