Jumat 13 Desember 2024

KLB! Garut Lockdown Sapi dari Luar Daerah

GARUT,FOKUSJabar.id:  Bupati Garut Jawa Barat (Jabar), Rudy Gunawan mengatakan, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mewabah di wilayahnya merupakan Kejadian Luar Biasa (KLB).

Menurut Bupati Garut, untuk menangani/menekan angka penyebaran PMK, pihaknya akan melibatkan TNI/Polri dan pihak lainnya.

BACA JUGA: Terindikasi PMK, 10 Hewan Ternak di Kota Bandung Masuk Uji Laboratorium

“Wabah PMK di Garut merupakan KLB. Karenanya harus ditangani juga dengan luar biasa.  Kita sudah koordinasi dengan TNI/Polri dan menyiapkan 6 orang dokter hewan,” ungkapnya.

Bupati Garut mengatakan, penyebaran PMK sangat cepat. Sedikitnya 12 kecamatan di wilayahnya terpapar Penyakit Mulut dan Kuku.

Langkah proaktif Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut adalah melakukan pengobatan.

Bupati mengatakan, untuk menekan kasus terkonfirmasi PMK, pihaknya akan melockdown sapi-sapi yang akan didatangkan ke wilayahnya.

“Kita akan adakan cek point di wilayah Malangbong,” ujarnya.

Rudy Gunawan menegaskan, pihaknya tidak akan meloloskan hewan sakit untuk dijadikan hewan kurban.

Oleh karena itu, Bupati mengimbau  masyarakat melaporkan hewan ternak yang memiliki gejala mulut berbuih dan liur berlebih.

BACA JUGA: Pemkot Bandung Segera Bentuk Satgas Penanganan Hewan Ternak

Sementara berdasarkan pemeriksaan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut, dari 1.688 hewan ternak yang diperiksa, ditemukan sekitar 978 ekor terindikasi PMK.

Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengecek langsung kondisi hewan ternak di Desa Kandangmukti, Kecamatan Leles, Kamis (12/5/2022).

Helmi Budiman mengatakan, pengecekan dilakukan menyusul ditemukannya hewan ternak sapi yang terinfeksi Penyakit Mulut dan Kaki (PMK).

Menurutnya, gejala Penyakit Mulut dan Kuku terlihat pada 10 hari yang lalu. Pihaknya pun sudah memberikan bantuan berupa obat-obatan kepada para peternak.

(Bambang Fouristian)

Berita Terbaru

spot_img