Jumat 13 Desember 2024

Rusia Punya “Senjata” Baru yang Bikin Ketir Dunia!

RUSIA,FOKUSJabar.id: Rusia ternyata memiliki “senjata” baru yang ampuh. Bukan rudal maupun peralatan perang, senjata terbaru itu adalah bahan pangan.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menuduh Rusia menggunakan bahan pangan sebagai “senjata” di Ukraina dengan menyandera pasokan pangan, tidak hanya untuk jutaan orang Ukraina, tetapi juga jutaan orang di seluruh dunia yang bergantung pada ekspor Ukraina.

Di hadapan Dewan Keamanan PBB, Blinken meminta Moskow untuk berhenti memblokade pelabuhan Ukraina.

“Pemerintah Rusia tampaknya berpikir bahwa menggunakan makanan sebagai senjata akan membantu mencapai apa yang belum dilakukan invasi, untuk mematahkan semangat rakyat Ukraina,” kata Blinken, Jumat (20/5/2022) waktu setempat.

BACA JUGA: WHO: Ada 1.284 Kasus Suspek Cacar Monyet di RD Kongo

“Pasokan makanan untuk jutaan orang Ukraina dan jutaan lainnya di seluruh dunia telah benar-benar disandera oleh militer Rusia,” kata dia, seperti dilansir IDN.

Namun Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan, tuduhan yang menyatakan bahwa negaranya harus disalahkan atas krisis pangan global yang sejatinya telah terjadi selama beberapa tahun adalah salah alamat.

Menurutnya, justru Ukraina yang telah menahan kapal asing di pelabuhannya, sedangkan pihaknya telah berulang kali mencoba membuka koridor yang aman untuk kapal.

Nebenzia juga menyalahkan sanksi Barat yang dijatuhkan pada Moskow atas perang Ukraina karena memiliki efek mengerikan pada ekspor pangan dan pupuk Rusia.

Namun, hal tersebut dibantah oleh Blinken.

“Keputusan untuk menggunakan pangan sebagai senjata adalah milik Moskow dan Moskow sendiri,” kata dia.

“Sebagai akibat dari tindakan pemerintah Rusia, sekitar 20 juta ton biji-bijian tidak terpakai di silo Ukraina karena pasokan makanan global berkurang, harga meroket, menyebabkan lebih banyak lagi di seluruh dunia mengalami kekurangan pangan,” ujar Blinken.

Perang Rusia di Ukraina sendiri telah menyebabkan harga global untuk biji-bijian, minyak goreng, bahan bakar, dan pupuk melambung.

Adapun, Rusia dan Ukraina bersama-sama menyumbang hampir sepertiga dari pasokan gandum global. Ukraina juga merupakan pengekspor utama jagung, jelai, minyak bunga matahari, dan minyak lobak.

Sementara itu, Rusia dan Belarusia, yang telah mendukung Moskow dalam perangnya di Ukraina, menyumbang lebih dari 40% ekspor kalium global untuk nutrisi tanaman.

(Agung)

Berita Terbaru

spot_img