Senin 9 Desember 2024

Manfaat dan Efek Samping Ulat Hongkong Bagi Burung

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ulat Hongkong berasal dari wilayah Mediterania, Turki keberadaannya sudah menyebar hampir ke seluruh dunia melalui aktivitas perdagangan dan penjajahan.

Bahkan, budi daya Ulat Hongkong di luar negeri sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu.

Konon, di luar negeri, Ulat Hongkong tidak hanya dimanfaatkan sebagai pakan alami untuk hewan peliharaan. Namun dijadikan salah satu sumber pangan berprotein tinggi untuk manusia.

BACA JUGA: 6 Manfaat Bawang Putih untuk Burung Murai Batu

Di Indonesia, budi daya Ulat Hongkong sudah berlangsung sejak lama untuk pakan alami hewan peliharaan. Seperti, pakan burung kicauan, pakan ikan hias dan pakan budi daya semut rangrang penghasil kroto.

ulat hongkong fokusjabar.id
Ulat Hongkong (foto web)

Berikut Manfaat Ulat Hongkong untuk burung kicauan:

  1. Sebagai pakan selingan (extra fooding). Pakan diberikan pada burung kicauan untuk menghindari burung dari kebosanan mengonsumsi jenis pakan tertentu.
  2. Pakan pendongkrak energi atau stamina bagi burung kicau. Utamanya pemberian ulat hongkong difokuskan pada burung kicauan yang akan mengikuti kontes.

Kebanyakan hobiis percaya pemberian ulat hongkong pada burung dapat meningkatkan birahi burung. Sehingga burung kicauan dapat “manggung” atau berkicau dengan rajin dan maksimal (gacor).

  1. Sebagai penambah kemampuan produktivitas dan meningkatkan hasrat kawin indukan.

Kandungan Ulat Hongkong:

  • Nutrisi
  • Protein kasar
  • Kadar abu
  • Kandungan ekstrak non nitrogen
  • Lemak kasar
  • Air

Ulat Hongkong sangat baik untuk burung. Namun efeknya terlalu panas. Jadi, jika diberi terlalu sering bisa menyebabkan berbagai masalah. Di antaranya, burung bisa menjadi lebih galak, terlalu birahi, rontok bulu, gemuk dan katarak. Bahkan, jika diberikan dalam keadaan hidup dapat mengganggu sistem pencernaan.

BACA JUGA: 8 Manfaat dan Efek Samping Laron Bagi Burung

Oleh karena itu, pemberian Ulat Hongkong sebaiknya diatur. Berikan 5-10 ekor setiap seminggu sekali.

Ada sebuah tips bagaimana cara yang bisa dilakukan supaya Ulat Hongkong tidak terlalu panas.

Untuk meminimalisir efek Ulat Hongkong, berikan wortel pada ulat itu. Caranya, anda bisa belah wortel sampai menjadi dua bagian. Setelah itu letakkan pada wadah Ulat Hongkong.

Biarkan wortel tersebut dimakannya. Besok harinya baru bisa memberikan Ulat Hongkong tersebut pada burung.

Wortel di sini diberikan karena bersifat dingin. Dan ini mungkin dipengaruhi oleh kandungan vitamin A yang sangat tinggi pada wortel.

Maka dari itu, Ulat Hongkong yang sebelumnya memiliki potensi timbulnya gangguan pada mata burung, dengan meminimalisir efek Ulat Hongkong menggunakan wortel risiko itu bisa dikurangi.

Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, Laron (Alate) merupakan nama ilmiah rayap terbang (rayap bersayap). Begitu kata sebagian besar masyarakat Indonesia.

Laron adalah bagian awal dari setiap siklus hidup rayap atau fase di mana kasta rayap telah siap untuk reproduksi dan membangun koloni baru.

Alate kecil kerap ditemukan beterbangan (bergerombol) sebelum dan sesudah hujan turun.

Sebagian banyak pecinta burung ocehan tidak menyadari bahwa Laron merupakan salah satu serangga yang mempunyai kandungan gizi yang sangat tinggi.

Serangga ini gizinya lebih tinggi dari Belalang. Kandungan protein-nya mencapai 65 persen. Sementara Belalang hanya 32 persen.

Kandungan asam lemak tak jenuh pada Laron juga lebih rendah jika dibandingkan Belalang. Begitu pun dengan asam lonoleat.

Kandungan Alate yang kaya akan gizi ini tak hanya bisa disantap oleh manusia, namun juga baik untuk burung kicau.

Kandungan gizinya yang memang tinggi membuat serangga ini menjadi alternatif makanan untuk burung berkicau. Salah satu manfaatnya untuk menjaga stamina burung agar tetap prima.

Berikut Manfaatnya untuk Burung Kicau:

  1. Menjaga stamina

2. Menjaga daya tahan tubuh burung agar tidak mudah sakit

3. Pakan alternatif pengganti kroto dan jangkrik

4. Menambah birahi burung

5. Meningkatkan performa burung saat lomba

6. Membuat burung gacor seharian

7. Meningkatkan frekuensi berkicau burung

8. Mengatasi burung yang stres dan lesu

Selain memberikan manfaat, serangga ini juga memiliki dampak negatif bagi burung. Artinya, Anda harus ekstra hati-hati dalam porsi pemberian laron ke burung.

Berikut beberapa bahaya Laron untuk burung:

  1. Gigi Laron cukup tajam sehingga dapat menggigit selaput kulit burung atau melukai tenggorokannya.
  2. Sayap Laron mempunyai kandungan zat yang bisa lengket jika terkena air. Hal itu berbahaya karena kalau sampai menempel di tenggorokan bisa menyebabkan batuk, gatal, nyeri, bahkan macet bunyi.
  3. Laron bisa membuat burung over birahi jika diberikan dalam jumlah yang banyak.
  4. Laron dapat menjadikan bulu burung ambrol jika pemberiannya terlalu sering dan banyak.

Cara Pemberian Laron untuk Burung Kicau:

Setelah mengetahui dampak laron untuk burung, pasti anda akan berpikir dua kali untuk menjadikannya sebagai pakan burung pengganti kroto dan jangkrik.

Tapi Anda tak perlu khawatir, karena sebenarnya Laron itu aman dan menyehatkan untuk burung. Sebab, burung-burung di alam liar juga mengonsumsinya saat musim hujan.

Berikut beberapa cara aman memberikan Laron:

  1. Pemberian Laron harus dalam keadaan mati
  2. Kepala Laron sebaiknya dipotong agar tidak melukai tenggorokan burung
  3. Bagian Sayapnya harus dilepas biar tidak menempel di tenggorokan burung
  4. Untuk pengenalan, sebaiknya berikan laron 1-2 ekor
  5. Diberikan saat burung terlihat lesu atau menjelang lomba
  6. Jangan memberikan setiap hari karena efeknya kemungkinan tidak baik untuk kesehatan burung

(Bambang Fouristian/berbagai sumber)

 

Berita Terbaru

spot_img