DEPOK,FOKUSJabar.id: Angin puting beliung menyapu wilayah Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Minggu (15/5/2022).
Akibat Angin puting beliung Depok tersebut 139 rumah rumah warga mengalami rusak parah.
Lurah Sawangan Baru Rahwana mengatakan, puting beliung selain merusak rumah warga, menyebabkan pohon tumbang sehingga perlu penanganan.
“Data sementara yang kami himpun sebanyak 139 rumah warga yang rusak,” kata Rahwana, Senin (16/5/2022).
BACA JUGA: Umat Budha di Kota Bandung Laksanakan Ibadah Waisak dengan Khidmat
Rahwana mencatat berdasarkan penghitungan di tiap RW, rumah warga yang rusak akibat puting beliung di RW5 sebanyak 32 rumah, RW6 dan RW9 6 rumah, RW8 47 rumah, RW7 21 rumah, dan RW10 sebanyak 27 rumah.
Saat ini, kata dia, warga terdampak puting beliung terpaksa mengungsi karena rumah mereka rusak.
“Sebanyak tujuh rumah tidak bisa ditempati dan orangnya mengungsi yaitu di RW7, RW8, dan RW9,” kata dia, seperti dilansir IDN.
Rahwana menyebut, Kelurahan Sawangan Baru telah meminta pengurus lingkungan mendata secara menyeluruh rumah warga yang rusak.
Data tersebut nantuinya bakal diberikan ke Pemerintah Kota Depok terkait dampak puting beliung.
“Data yang terhimpun akan kami berikan ke tingkat kecamatan dan dinas terkait di Pemerintah Kota Depok,” katanya.
Rahwana menmenyebut, pihaknya belum mengetahui secara pasti terkait adanya bantuan Pemerintah Kota Depok kepada warga terdampak puting beliung.
Sementara itu, warga secara swadaya membantu perbaikan rumah warga lainnya yang rusak.
“Yang mengalami kerusakan ringan dapat dilakukan dengan swadaya masyarakat, tapi kami meyakini Pemkot Depok melalui Basnaz maupun Dinsos dan dinas terkait akan memberikan bantuan,” ujar dia.
Sementara itu seoarang warga Samsudin mengatakan, saat angin puting beliung menghantam rumahnya, ia sedang mengantarkan anak pertamanya ke Pesantren di Bogor.
“Pas pulang dari pesantren, ternyata rumah saya rusak dan kejatuhan tembok rumah warga yang terkena puting beliung,” kata Samsudin.
Samsudin menyebut, akibat puting beliung atap rumah yang menutupi kamar tidur, ruangan tengah, dan dapur ambrol. Selain itu, tembok warga di sebelah rumahnya jatuh ke rumahnya.
“Tembok dan beberapa tetangga sebelah rumah juga masuk ke dalam rumah kami karena kencangnya angin,” kata dia.
Samsudin tidak dapat menempati rumahnya karena kerusakan atap rumah mencapai 70 persen. Pihaknya masih menunggu bantuan dari Pemerintah Kota Depok untuk perbaikan rumah.
“Kerugian kalau saya taksir mencapai Rp30 juta secara keseluruhannya,” terangnya.
(Agung)