BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung Tono Rusdiantono mengatakan, bahwa penyaluran bantuan pangan nontunai (BPNT) di Kota Bandung secara umum berjalan lancar meski ada sejumlah penerima yang masih nol saldo.
Menurutnya, masih adanya nol saldo, lantaran ada instruksi baru dari pemerintah pusat agar adanya perbaikan data nomor induk kependudukan (NIK), nama, alamat dan tingkat kesejahteraan. Faktor inilah yang membuat penerima tak masuk daftar.
“Bagi mereka yang tidak ada saldo dalam rekeningnya setelah adanya perbaikan data, tidak usah khawatir. Karena kita kembali lakukan usulan ke pusat. Poinnya adalah bersabar, karena memerlukan proses,” kata Tono Rusdiantono di Kota Bandung Jabar Rabu (11/5/2022).
Tono menjelaskan, Dinsos Kota Bandung mencatat ada sebanyak 97.000 penerima BPNT di tahun ini. Adapun wilayah terbanyak penerima BPNT berada di kawasan Babakan Ciparay, Bojongloa Kaler, dan kawasan Bandung Kulon.
BACA JUGA: Mudik 2022, 2 Terminal di Kota Bandung Kewalahan Penumpang
Pihaknya pun mengklaim, telah melakukan pendataan warga penerima bantuan hingga tingkat keakuratan 100 persen. Sebab, Dinsos Kota Bandung terus melakukan pembaharuan data dalam setiap harinya. Data pembaruan tersebut, lalu dilimpahkan ke pusat.
“Yang menjadi pertanyaan kita adalah, kenapa pusat selalu meminta untuk diperbaharui. Yang jelas, kita selalu mengutamakan data seperti NIK, alamat, dan geotech koordinat penerima, agar data itu bisa terintegrasi dengan bidang pendidikan dan kesehatan,” katanya.
(Yusuf Mugni)
 Kota Bandung Tono Rusdiantono mengatakan, bahwa penyaluran bantuan pangan nontunai (BPNT) di Kota Bandung secara umum berjalan lancar meski ada sejumlah penerima yang masih nol saldo.){kind=link}