JAKARTA,FOKUSJabar.id: Video berisi seseorang yang diduga anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memainkan handphone dan nonton video porno saat mengikuti rapat terkait vaksin viral di media sosial (medsos).
Potongan video berdurasi sekitar 15 detik tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @lintas.patroli.
“Waduh, anggota DPR tertangkap kamera lagi asyik nonton video gituan saat rapat bahas vaksin,” tulis admin lintaspatroli pada caption video unggahannya, dikutip Minggu (10/4/2022).
BACA JUGA: Ratusan Mahasiswa Menggugat di Gedung Sate, Tolak Presiden Tiga Periode!
“Yang lain sibuk debat tentang vaksin. Dia mala sibuk nonton,” tulis sebuah narasi yang dimasukkan dalam unggahan video tersebut, seperti dilansir Liputan6.
Dalam video tersebut, terlihat seorang pria bertubuh gempal dan menggunakan masker warna hitam tengah menonton video porno sambil duduk di kursi rapatnya.
Di depan mejanya terdapat sebuah buku map berwarna hijau. Pria tersebut tampak menggunakan setelan jas berwarna abu-abu.
“Karena kalau kita lihat dengan laju suntikan yang seperti apa gitu, karena ini laju vaksinasi nya kurang dari 500 ribu, apa betul,” ujar seorang perempuan sedang membahas soal vaksin saat video pria tersebut sedang menonton konten pornografi.
Diketahu, Rapat Komisi IX DPR RI yang baru-baru ini dilaksanakan yakni pada Rabu (6/4/2022). Dalam agenda yang dijadwalkan Pukul 10.00 WIB tersebut dilaksanakan agenda Panja Komisi IX DPR RI mengenai Pengawasan terhadap Vaksin Covid-19.
Ketika dimintai mengonfirmasi, salah satu pimpinan anggota Komisi IX DPR RI menyatakan belum bisa memberikan kepastian informasi terkait video yang viral di media sosial tersebut.
“Silakan cek dulu, saya masih di dapil,” kata Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Emanuel Melkiades Laka Lena, Minggu (10/4/2022).
Materi kegiatan tersebut yakni Rapat Dengar Pendapat dengan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dan Direktur Utama PT. Biofarma, membahas tiga isu, yakni:
- Penjelasan terkait upaya ketersediaan dan pemerataan Vaksin Covid-19 (jumlah dan kualitas masing-masing jenis vaksin, jumlah vaksin yang akan dan telah kadaluwarsa);
- Penjelasan terkait harga per-dosis masingmasing jenis vaksin;
- Penjelasan terkait jumlah hibah yang diterima
- Penjelasan terkait skema pembiayaan B to B (bridge financing)
(Agung)