GARUT,FOKUSJabar.id: Bupati Garut Jawa Barat (Jabar), Rudy Gunawan mengingatkan para pengelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) hati-hati dalam mengelola keuangan, tertib administrasi dan meningkatkan kulitas.
Bupati Garut juga meminta melaporkannya jika ada Kepala Puskesmas yang kerjanya hanya menunjuk-nunjuk (memerintah) Kepala Tata Usaha (TU).
BACA JUGA: 2 Makam Pasien Covid-19 di TPU Dipatiukur Amblas
“Pejabat pengelola keuangan BLUD harus hati-hati jangan sampai ditunjuk-tunjuk Kepala Puskesmas. Jika itu terjadi, lapor sama saya,” kata Rudy Gunawan saat membuka Workshop ‘Penguatan Kapasitas Kepala TU serta Labkesda, Senin (28/3/2022).
Kepala TU dan Labkesda adalah pejabat Keuangan dalam Pengelolaan Administrasi dan Manajemen Pejabat Pengelola Keuangan (PPK) BLUD.
Tak hanya itu, Bupati Garut pun menegaskan agar para pengelola keuangan BLUD transparan. Dengan begitu akan terhindar dari masalah hukum.
“Setiap kegiatan yang dimasukkan ke dalam sistem informasi keuangan yang ada di Puskesmas harus terperinci,” kata Bupati Garut.
“Jika kita ingin tidak ada masalah hukum, maka buatlah sesuatu dengan transparan, buatlah sesuatu itu dengan rinci dan dimasukan ke dalam informasi keuangan,” katanya menambahkan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan, BLUD adalah sistem yang diterapkan oleh satuan kerja dalam upaya memberikan fleksibelitas pengelolaan keuangan dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
Semisal yang diterapkan oleh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).
Untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya bersama Asosiasi Puskesmas se-Indonesia (Apkesmi) Cabang Garut menggelar workshop.
“Workshop ini diikuti 67 peserta dari Puskesmas dan 1 orang dari Labkesda,” kata Leli.
BACA JUGA: Jadi Ketua DPC PPP Garut, Ini Target Yudi Nugraha
Menurutnya, tujuan workshop untuk memperkuat kapasitas dan mengoptimalkan peran Kepala TU Puskesmas dan Labkesda dalam pengelolaan administrasi dan manajemanen PPK-BLUD.
(Andian/Bambang)
, Rudy Gunawan mengingatkan para pengelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) hati-hati){kind=link}