PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Seorang janda bernama Eti di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat, konsisten sisipkan sedikit hartanya untuk membantu anak yatim piatu, kaum duafa juga jompo.
Janda berusia 66 tahun ini rutin memberikan santunan berupa uang dan makanan dalam setiap bulannya.
Janda dermawan yang sering di sapa bu hajah Arta ini bertempat tinggal di Dusun Karangpawitan RT 01 RW 01 Desa Karangpawitan Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran.
Selama 11 tahun dari tahun 2010 ia menyantuni anak yatim piatu, kaum duafa juga Jompo. Untuk melakukan hal itu Eti dibantu oleh saudara juga kerabat yang berada diluar kota.
BACA JUGA: Kekhawatiran Bupati Pangandaran Terbukti, Sabu 1 Ton Lewat Perairannya
“Dengan tekad dan niat untuk selalu berbagi, Insaallah akan selalu ada rejekinya dan kegiatan ini sudah menjadi kegiatan rutin, walaupun nominal uangnya tidak seberapa, mudah- mudahan bisa sedikit meringankan beban mereka,” kata Eti, Jumat (18/3/2022).
Eti mengatakan, bukan hanya memberikan santunan uang saja termasuk makanan, baju juga kelengkapan solat.
“Awalnya saya hanya memberikan santunan kepada dua anak yatim piatu saja, kini kaum Duafa dan Jompo sudah mencapai 71 penerima ,” kata dia.
Menurutnya, harta yang dimiliki itu ada hak mereka dan wajib diberikan. Kata ia, harta yang saat ini dimiliki itu hanya titipan. Suksenya ini dengan adanya bantuan dari kerabat, saudara yang berada diluar kota.
“Harta yang kita miliki semuanya titipan dan ada hak mereka,” katanya.
Eti, untuk santunan yang diberikan itu berbeda beda setiap orangnya, tergantung dari usia penerima. Saat ini penerima yang rutin itu dari usia 3 tahun hingga anak SMA dan juga di tambah kaum duafa juga jompo. “Saya berharap kegiatan ini bisa terus berjalan, kedepannya juga berharap bisa memiliki yayasan,” kata janda asal Padaherang itu.
Eti menambahkan, mudah mudahan ini bisa dilirik juga oleh Pemerintahan Desa dan Pemerintah Kabupaten Pangandaran. Dengan harapan besar pemerintah bisa membantu bagi anak anak agar bisa melanjutkan sekolah sampai perguruan tinggi.
“Suatu kebanggan bila melihat anak anak kedepan bisa sukses, sekolah tinggi itu sangat penting untuk bekal mereka nantinya,” kata Eti.
(Agus/Agung)