spot_img
Minggu 5 Mei 2024
spot_img
More

    Harga Sembako Bakal Dipantau Satgas Pangan

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Menjelang ibadah puasa pada bulan suci Ramadan 1443 Hijriah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya melalui Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan, akan melakukan operasi pasar dalam rangka mengendalikan harga sembako.

    Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan harga yang tidak normal saat memasuki bulan Ramadan. Pasalnya, harga-harga kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional seperti pasar Singaparna, saat ini sudah mulai naik. Antara lain cabe rawit sudah mencapai Rp 65 ribu per kilogram.

    “Kamj akan melakukan operasi pasar bersama dengan pihak Kementerian dan Pemerintah Provinsi Jabar sebelum Ramadan. Itu untuk mengantisipasi lonjakan harga-harga kebutuhan pokok di pasar tradisional maupun pasar induk,” kata Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya, Iwan Ridwan, Rabu (16/3/2022).

    BACA JUGA: Pengusaha Biro Wisata Indonesia Jelajahi Tasikmalaya  

    Dia menyebutkan, operasi pasar juga akan dilakukan beberapa hari menjelang hari raya Idul Fitri, sehingga harga sembako tetap stabil alias tidak ada lonjakan harga signifikan.

    “Seperti tahun-tahun sebelumnya, beberapa hari menjelang lebaran, Pemkab Tasikmalaya bersama Satgas pangan melakukan operasi pasar, untuk memantau harga-harha kebutuhan pokok masyarakat sehingga tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan,” kata Iwan.

    Untuk masalah kenaikan harga lanjut dia, hal itu bisa ditekan dengan memastikan stok atau ketersediaan pangan di depo-depo pertanian atau petani.

    Harga Sembako
    Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono SIK MM CPHR

    Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono menyebutkan, kepolisian merupakan bagian Tim Satgas pangan dan berkoordinasi dengan dinas perdagangan, dalam memantau harga kebutuhan pokok masyarakat.

    “Nanti kita akan pastikan apakah ada penimbunan komoditas tertentu atau tidak. Yang jelas, setiap hari kami terus memantau perkembangan situasi serta informasi harga eceran tertinggi (HET) dari berapa toko atau pedagang, agen dan distributor,” kata dia.

    BACA JUGA: DPRD Jabar Tampung Aspirasi Pemkab Tasikmalaya

    Dia menegaskan, hingga saat ini pihaknya belum menerima informasi atau menemukan adanya penimbunan salah satu komoditas tertentu di Kabupaten Tasikmalaya.

    (Farhan)

    Berita Terbaru

    spot_img