BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali melakukan sosialisasi fintech securities crowdfunding (FinsCoin). Kali ini sosialisasi dilakukan di Kota Bandung.
FinsCoin merupakan upaya pemerintah dalam mengembangkan ekosistem industri kreatif dari hulu ke hilir. Termasuk membuka akses pembiayaan bagi pengembang usaha.
“Kali ini yang menjadi target sasaran sosialisasi FinsCoin adalah mereka pelaku usaha kreatif subsektor film,” kata Deputi bidang industri dan investasi Kemenkraf RI Henky Hotma Parlindungan Manurung di Preanger Hotel Bandung, Jabar Rabu (9/3/2022).
Henky menjelaskan, FinsCoin adalah akses pembiayaan alternatif yang dilakukan melalui metode pengumpulan dana dengan skema patungan yang dilakukan pelaku usaha.
BACA JUGA: Industri Film, Kemenparekaf Lakukan Ini
“Layanan FinsCoin masih belum terlalu banyak diakses para pelaku usaha kreatif. Termasuk pelaku usaha sub sektor film. Saya menilai FinsCoin berpotensi besar menjadi salah satu sumber pembiayaan selain perbankan yang bisa dimanfaatkan,” kata dia.
Hingga saat ini, Kemenparekraf telah menjalankan beberapa program yang membuka akses permodalan dan investasi bagi insan perfilman nasional seperti akatara Indonesian film business dan film market.
“Akatara Indonesian film business dan film market adalah forum berskala nasional untuk mendukung akses pembiayaan dalam ekosistem perfilman Indonesia. Kemudian docs by the sea merupakan platform bagi pembuat film dokumenter Indonesia,” kata Henky
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudin mengatakan, Ekraf bisa meningkatkan nilai tambah, pengetahuan, budaya, teknologi, informasi, dan kekayaan intelektual.
“Kami berharap, dari Jabar ini bisa menyebar sampai ke seluruh Indonesia. Jika ada pelaku film yang banyak tabungannya, maka bisa membantu dengan berinisiatif ke pelaku usaha yang membutuhkan biaya dan akan difasilitasi Kemenparekraf agar ekonomi menggeliat dan bangkit kembali,” kata Hetifah Sjaifudin.
Sementra itu, pesohor yang juga anggota Komisi I Nurul Arifin mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan Kemenparekraf ini menjadi agenda yang produktif dan positif. Apalagi, Parfi (persatuan artis film Indonesia) telah lama tak membuat acara lantaran pandemi.
“Alhamdulillah sekarang Parfi bisa membuat kegiatan di hari jadinya yang ke 66 tahun dengan merangkul banyak pihak dan substansi acaranya bagus, seperti ada materi tentang pemberdayaan film dan pemodalan akses,” kata Nurul.
(Yusuf Mugni/LIN)