CIAMIS,FOKUSJabar.id: Diduga kelelahan saat mengantre Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), seorang perempuan lansia jatuh pingsan di Kantor Pos Desa Sukamaju, Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Sabtu (5/3/2022).
Informasi yang dihimpun, ibu bernama Ikah warga Dusun Sukamaju itu terjatuh saat mengantre menunggu panggilan pencairan uang BPNT dari kantor pos.
Seorang penerima BPNT lainnya Indris (29) asal Dusun Bangunsirna menilai bahwa regulasi percepatan penyaluran BPNT yang diubah ke BTS terlalu berbelit-belit. Warga penerima pun harus antre menunggu panggilan untuk mengambil uang.
BACA JUGA: Karut Marut BPNT Kabupaten Tasikmalaya Berujung Laporan Polisi
Dia berharap sistemnya dikembalikan seperti semua, yakni menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Terlebih tujuannya sama untuk dibelanjakan kebutuhan pokok.
Dia khawatir insiden seperti lansia yang mengantre berjam-jam untuk menerima uang yang disalurkan terus terjadi, terlebih saat cuaca sedang terik. Bahkan ada yang jatuh pingsan.
Kendati begitu, pihaknya tidak memungkiri bahwa bantuan itu sangat bermanfaat, namun caranya terlalu rumit.
“Lebih enak pakai aturan yang pertama, kami datang ke agen sembako langsung diterima jadi tidak harus antre,” kata dia.
Hal senada disampaikan Ketua Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sukamaju Asep Kusyana. Penyaluran BPNT melalui Pos kurang efektif terlebih jika menyebabkan antrean bahkan sampai ada warga yang jatuh pingsan.
BACA JUGA: Dilantik di Gedung Sate dan Dihadiri Menpora, Ini Harapan bagi IMI Jabar 2021-2025
“Sebelumnya menggunakan KKS tidak ada keluhan dari warga,” kata Asep.
(Fauza/LIN)