CIKARANG,FOKUSJabar.id: PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) merealisasikan komitmen untuk membangun ekosistem digital lebih massif.
Hal itu dibuktikan dengan kerja sama yang dibangun bank bjb dengan Amazon Web Service (AWS) dan PT DCI Indonesia Tbk (DCI) guna mendukung IT Digital Enablement.
Kegiatan bertajuk ‘Modernisasi Infrastruktur Menuju Era Digital dengan ISO 20000 dan ISO 27001’ itu digelar, Rabu (23/2/2022). Hadir dalam kegiatan tersebut Dirut bank bjb Yuddy Renaldi, Presdir DCI Toto Sugiri, dan Strategic Account Lead AWS Yos Vicenzo.
DCI merupakan data center Tier IV Pertama di Asia Tenggara yang mampu memberikan layanan infrastruktur data center yang andal, aman dan terpercaya. Bank bjb pun telah bekerjasama dengan DCI yang terpercaya sesuai standar operasional global itu.
DCI menjamin SLA 99,999 persen atau waktu downtime maksimal 5 menit dalam setahun.
Melalui kerja sama ini, DCI terus berupaya memberikan kualitas data center terbaik guna menunjang pertumbuhan bisnis bank bjb di era transformasi digital.
Selanjutnya, bank bjb pun melakukan kerja sama dengan AWS, yakni penyedia platform cloud paling komprehensif dan digunakan secara luas di dunia yang menawarkan lebih dari 200 layanan unggulan.
Tidak hanya itu, bank bjb pun telah bekerjasama dengan Alibaba Cloud, penyedia ratusan produk dan layanan teknologi terdepan berstandar internasional, yang juga menyediakan layanan CyberSecurity.
Alibaba Cloud Indonesia menjadi satu-satunya yang memiliki scrubbing center dan tiga data center di Indonesia.
Dirut bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan bahwa sebagai bank pembangunan daerah (BPD) yang mendukung transformasi digital di Indonesia, telah menerapkan strategi Digital Enablement dalam melakukan transformasi digital.
Digital Enablement merupakan langkah-langkah untuk mendukung transformasi digital bank bjb dalam rangka mengadopsi teknologi yang robust dan up-to-date.
“Kerja sama antara bank bjb dengan AWS, Alibaba dan DCI menjadi bukti komitmen dalam membangun ekosistem digital lebih massif untuk mendukung peneraapan Digital Enablement di bank bjb,” kata Yuddy.
Yuddy pun berterimakasih kepada semua pihak, terlebih DCI Indonesia, AWS, Proxsis, Alibaba Cloud Indonesia dan MURI atas terselenggaranya kerja sama itu.
“Terima kasih kepada semua pihak sehingga kerja sama mengembangkan infrastruktur IT dan digital banking yang selama dua tahun terakhir sangat eksponensial perekembangannya dari sisi bisnis income,” kata dia.
Melalui kerja sama ini, dia berharap arahnya dapat benar-benar memberikan yang terbaik bagi pengembangan infrastruktur IT bjb, baik di bidang digital, syber,proteksi dan tentu akan banyak memberikan masukan.
Sementara itu, Direktur Technology, Treasury & International Banking bank bjb Rio Lanasier mengatakan, digitalisasi saat sudah bukan lagi keharusan tapi sudah mutlak.
Apalagi jumlah nasabah bank bjb saat ini sudah crowning di 5 juta dan sedang mengarah pada 15 juta.
Maka bank bjb harus memikirkan infrastruktur baik software, hardware maupun pengembanganya. Sehingga pihaknya harus menyiapkan sistem infrastruktur, baik itu hardware maupun software.
“Atas dasar itu kami turut menggandeng PT DCI untuk data center-nya. Untuk memperkuat dari sisi cyber security dan kemapanan digitalisasinya, pihaknya bekerjasama dengan Proxsis. Lalu dalam pengembangan pun diperlukan cloud sistem dan menggandeng AWS. Kita ingin turut berakselerasi di dunia digital dalam memaksimalkan layananan keuangan,” kata Rio.
Selain memperkuat infrastruktur menuju bank digitial, pihaknya juga akan memperkuat program-program pelatihan bagi SDM-nya. Dengan kata lain, tidak hanya sistemnya semata, tetapi manusianya juga harus dibangun.
“Untuk training ini kita akan berkolaborasi dengan AWS bagaimana semua insan bank bjb mengerti digital.Bukan cuma di bagian IT-nya saja, tapi juga sampai ke cabang harus bisa,” kata dia.
Presdir DCI Toto Sugiri mengatakan, kerja sama yang dijalin menjadi harapan besar agar ke depan bank bjb benar-benar bisa terus memberikan pelayanan terbaiknya bagi seluruh pelanggan, sehingga mampu membawa perubahan besar bagi masyarakat tidak hanya di Jabar, tetapi di Indonesia.
“Kita tentu mendukung penuh dan berharap bank bjb terus memberikan yang terbaik bagi Indonesia dan menjadi pelopor serta inspirasi bagi dunia perbankan lainnya,” kata Toto.
Hal senada disampaikan Dirut PT Proxsis Global Solusi Andrianto Moeljono. Raihan sertifikat ISO 20000 (Sistem Manajemen Layanan Teknologi Informasi) dan ISO 27001 (Sistem Manajemen Keamanan Informasi) ini, kata dia, menunjukkan komitmen kuat bank bjb untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah.
BACA JUGA: bank bjb Siap Menuju ‘Elite Bank’ dengan Super Apps’
Tentunya dengan dukungan keamanan informasi yang terstandarisasi dalam aspek confidentiality, integrity dan availability di dalam penggunaan layanan digital banking.
bank bjb Raih Rekor MURI, BPD Pertama Terapkan ISO 20000 dan ISO 27001
Selain dilakukan kerja sama dengan AWS, Alibaba dan DCI, bank bjb pun berhasil mencatatkan rekor baru dari MURI sebagai BPD pertama di Indonesia yang melakukan sertifikasi ISO 20000 dan ISO 27001 secara bersamaan.
Piagam MURI langsung diterima Dirut bank bjb Yuddy Renaldi disaksikan Dirut PT Proxsis Global Solusi Andrianto Moeljono, termasuk Direktur Information Technology, Treasury & International Banking bank bjb Rio Lanasier dan Direktur Operasional bank bjb Tedi Setiawan.
Sertifikasi ISO 20000 dan ISO 27001 bank bjb saat ini berfokus dalam produk layanan Digital Banking bank bjb yaitu DIGI dan DigiCash by bank bjb. Ke depannya, proses standarisasi ISO 20000 dan ISO 27001 akan diterapkan kepada layanan lainnya di bank bjb.
(LIN)