BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kasus Corona Virus Disease (Covid-19) di Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengalami penambahan. Sehingga tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) pun meningkat.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menambah ketersediaan tempat tidur Rumah Sakit (RS) untuk pasien virus Corona.
Total keseluruhan BOR sebanyak 9.907 buah.
BACA JUGA: Stok Minyak Goreng Di Minimarket Kota Bandung Terbatas
Berdasarkan data Satgas Covid-19 hingga Minggu (13/2/2022), BOR di RS meningkat 44.67 persen.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Jabar, Dewi Sartika menyebut, persentase tersebut masih di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 60 persen.
Meski begitu, kata Dewi Sartika, kita tetap harus waspada.
Bagi masyarakat yang terkena dan bergejala ringan supaya melakukan Isolasi Mandiri (Isoman) di rumah atau di tempat isolasi terpadu yang ada di wilayah dengan pantauan Puskesmas setempat.
Menurutnya, Pemprov Jabar sudah melakukan berbagai langkah antisipasi. Salah satunya dengan menjamin ketersediaan Tempat Tidur (TT) RS untuk pasien virus Corona sebanyak 9.907.
Sejauh ini, dari 9.907 sudah terisi 4.425 TT.
“Jumlah 9.907 itu sudah mengalami penambahan 164 TT. Tentunya dengan semua fasilitas penunjang. Termasuk ketersediaan oksigen,” katanya.
Dewi menjelaskan, tempat isolasi nonrumah sakit di Jabar sebanyak 14 lokasi yang tersebar di kabupaten/ kota.
Hingga tanggal 13 Februari ada tujuh tempat isolasi yang sudah melaporkan pembaruan data. Yakni, Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Cimahi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut dan BPSDM Jabar.
BACA JUGA: Bupati Garut Minta APH Lakukan Langkah Konkret Terkait Prokes
“Saat ini ada kenaikan keterisian TT di tempat isolasi khusus. Update terakhir, 13 Februari mencapai 38.76 persen atau sebanyak 395 TT yang terisi,” imbuhnya.
Terkait perkembangan vaksinasi, Pemprov Jabar masih menempati urutan pertama dari enam provinsi populasi penduduk terbanyak untuk rata-rata kecepatan vaksinasi.
“Alhamdulillah, saat ini Jabar tertinggi di antara enam provinsi (DKI, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten dan Sumatera Utara),” ujarnya.
“Kecepatan rata-rata Jabar saat ini mencapai 175.223 dosis per hari. Memang fluktuatif, kita bahkan pernah di angka lebih dari 400.000 dosis per hari,” terangnya.
Saat ini, vaksinasi Corona Virus Disease sudah mencapai 33.375.609 untuk dosis pertama dan 23.671.848 untuk dosis kedua.
“Sasaran atau target total vaksinasi kita ada di angka 37.907.814. Baik dosis satu, dua, dan tiga,” pungkasnya.
(Bambang Fouristian)