spot_img
Rabu 8 Mei 2024
spot_img
More

    Muhammad Farhan : Pers Cerdaskan Publik Hadapi COVID-19

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Selama Indonesia diterpa pandemi COVID-19, pers mampu menyelamatkan publik dari ketakutan oleh hoaks terkait COVID-19 maupun vaksin.

    Demikian disampaikan anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi NasDem Muhammad Farhan sebagai bentuk apresiasi perkembangan kinerja Pers pada momentum Hari Pers Nasional (HPN) 2022.

    Menurut dia, gebrakan industri media yang juga terdampak pandemi namun tetap konsisten membendung arus hoaks, layak diapresiasi.

    “Kepanikan yang tidak perlu berhasil kita hindari, masyarakat menjadi lebih menyadari informasi yang benar dan tepat, sehingga media berhasil menjadi pemersatu Bangsa menghadapi pandemik,” kata Farhan dalam keterangan persnya, Minggu (13/2/2022).

    Pers sebagai salah satu pilar demokrasi, kata dia, diuji tetap konsisten menjadi sumber informasi dan panduan di tengah rawannya hoaks di segala platform. Bahkan pers diuji dengan munculnya transformasi arus informasi yang hanya mengutamakan ‘Clickbait’ tanpa filter.

    “Disinilah nilai kritik kualitas sebuah produk jurnalistik. Faktual dan aktual harus menjadi patokan minimal. Jangan sampai justru dipelintir jadi sensasi,” kata dia.

    “Kendati ada beberapa pemberitaan yang ‘menjual’ judul untuk clickbait, namun tidak mendominasi.
    Sampai hari ini insan pers Indonesia masih bisa menjaga kredibilitas karya jurnalistiknya,” kata dia menambahkan.

    Pers pun diuji tetap menjadi pedoman masyarakat dalam mencari informasi yang bisa dipertanggungjawabkan keakuratannya. Jangan sampai masyarakat menikmati arus informasi di media sosial yang belum tentu keakuratannya.

    Hari Pers Nasional 2022, Yana Berharap Media Lebih Profesional

    “Inovasi tidak boleh mengenal batas. Terobosan metode pencarian berita, narasumber dan teknik penyajian berita adalah beberapa hal mendasar yang wajib dieksplorasi,” kata Farhan.

    Farhan mengingatkan agar pers menjaga konsistensi kritisnya kepada pemerintah. Dengan kata lain, sisi kritis media tidak boleh bergeser sedikit pun.

    “Inovasi  bukan berarti mengubah prinsip, insan Pers harus tegak lurus pada kebenaran,” kata dia.

    Jokowi Garansi Daya Kritik Pers

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan kebebasan Pers jadi pilar utama untuk kemajuan Indonesia. Jokowi pun memastikan kebebasan pers dan perlindungan terhadap profesi wartawan dijamin dalam undang-undang.

    “Sebagai salah satu negara demokrasi terbesar dunia, kebebasan pers adalah pilar penting kemajuan Indonesia. Kebebasan pers dan perlindungan terhadap profesi wartawan dijamin dalam undang-undang,” kata Jokowi dalam sambutan dalam peringatan HPN 2022 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Rabu (9/2/2022).

    Pemerintah, kata Jokowi, membutuhkan kritik insan Pers dalam menjalankan kebijakan. Hal ini, menurut Jokowi, pemeritah pusat dan daerah dapat bekerja satu frekuensi untuk kemajuan.

    “Kritik, masukan, dan dukungan dari insan pers sangat sangat penting. Mengingatkan jika ada yang kurang, yang perlu diperbaiki, mendorong yang masih lamban,” kata Jokowi.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img