TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Meskipun di masyarakat belum dapat menunjukkan pentingnya memiliki Kartu Identitas Anak (KIA), namun pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat (Jabar) terus bergerilya ke daerah untuk mendongkrak angka kepemilikan KIA.
Salah satunya melalui program pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) secara keliling. Sehingga masyarakat tidak mesti mendatangi kantor Disdukcapil.
Operator Disdukcapil Kabupaten Tasikmalaya, Dian Eka Ramadan mengatakan, sejauh ini masyarakat belum begitu merasakan manfaat KIA. Tetapi ke depan, KIA akan memiliki banyak fungsi. Selain sebagai alat bukti anak itu sendiri juga ada manfaat lainnya seperti sebagai salah satu berkas persyaratan masuk sekolah.
BACA JUGA: Omicron Mengganas, Ridwan Kamil Minta Kepala Daerah Terjun ke Lapangan
Di Kabupaten Tasikmalaya ujar dia, sudah banyak yang membuat KIA. Terutama untuk kalangan orang tua yang sudah sadar akan pentingnya kartu identitas bagi anak-anak mereka.
“Kami tetap akan mengejar target pembuatan KIA sebanyak-banyaknya. Ya semua anak di Kabupaten Tasikmalaya punya KIA, karena ke depan KIA ini akan menjadi sesuatu yang penting,” ucap Dian, seusai kegiatan pelayanan KIA di SMP Plus Qurrota A’yun Desa Linggawangi, Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (8/2/2022).
Dian menyebutkan, untuk di SMP Plus ini, Alhamdulillah ada sekitar 100 pelajar yang terlyani untuk pembuatan KIA. Termasuk ada juga yang membuat akta kelahiran dan memperbaharui KK.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Tasikmalaya, Winni menyebutkan, pihaknya terus berusaha meningkatkan layana Adminduk bagi masyarakat Kabupaten Tasikmalaya.
“Kita punya banyak agenda jemput bola ke masyarakat untuk layanan Adminduk, ternasuk di SMP ini,” kata Winni.
Sementara itu, Pimpinan Pesantren Muhammadiyah Qurrota A’yun, Irman mengapresiasi langkah para jurnalis Tasikmalaya, yang telah menghadirkan pemerintah dan membantu masyarakat dengan memberikan layanan adminduk.
“Kami haturkan terima kasih terutama kepada para jurnalis yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Berkat upaya para jurnalis Tasikmalaya ini, banyak dari anak didik kami yang bisa membuat Adminduk bahkan tanpa harus mengeluarkan biaya,” kata Irman.
(Farhan)
, namun pihak){kind=link}