spot_img
Kamis 25 April 2024
spot_img
More

    Omicron Mengganas, Ridwan Kamil Minta Kepala Daerah Terjun ke Lapangan

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta agar seluruh kepala daerah waspada menghadapi kasus Covid-19 varian Omicron yang belakang ini terus meningkat.

    Ridwan Kamil juga meminta agar masyarakat tidak panik menghadapi peningkatan kasus harian Covid-19 varian Omicron.

    “Arahan Kapolda Jabar juga sangat baik, mulai lagi dilaksanakan razia dan penindakan, sambil membawa masker untuk mengingatkan bahwa pandemi belum usai,” kata Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (7/2/2022).

    BACA JUGA: Baru Diresmikan Ridwan Kamil, Tamkot Kuningan Mulai Rusak

    Dia mengimbau, seluruh Kepala Daerah untuk mendorong kembali penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Bahkan dirinya meminta kepada Bupati/Wali Kota untuk turun langsung ke lapangan guna memastikan penggunaan Aplikasi PeduliLindungi di pusat keramaian.

    “Untuk PeduliLindungi sudah saya perintahkan pada Bupati/Wali Kota jangan abai melakukan pengecekan. Apakah aplikasi itu dipergunakan atau tidak sebagaimana semestinya,” kata Ridwan Kamil.

    Dia meminta agar pelaksanaan vaksinasi kembali dipercepat. Secara khusus adalah pelaksanaan vaksinasi dosis dua, juga untuk lansia sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.

    “Dalam rapat Bapak Presiden memberikan arahan agar dilakukan peningkatan vaksinasi, khususnya untuk lansia dan dosis kedua. Karena Omicron ini penyebarannya sangat cepat,” kata dia.

    Ridwan Kamil memberikan pesan khusus untuk aglomerasi Bogor, Depok Bekasi (Bodebek) dan Bandung Raya sebagai kawasan dengan jumlah peningkatan kasus yang tinggi.

    “Di Jawa Barat 80 persen kasusnya itu hanya ada di enam sampai tujuh daerah, berarti 20 daerah yang lain relatif rendah. Tapi ini tak menjadikan 20 daerah yang rendah kasusnya lalai atau abai terhadap potensi naiknya Omicron,” ujarnya.

    Untuk kawasan Bodebek, Ridwan Kamil mengimbau kepada rumah-rumah sakit mulai menyiapkan fasilitas guna mengantisipasi lonjakan pasien. Misalnya, bagi rumah sakit yang tingkat keterisian tempat tidurnya sudah melebihi 40 persen, maka perlu penambahan jumlah tempat tidur.

    “Keterisian rumah sakit kalau menembus di atas 40 persen, artinya sudah waktunya seperti Depok untuk menambah jumlah tempat tidur di rumah sakit atau di ruang-ruang isolasi non rumah sakit,” kata dia.

    BACA JUGA: Iwan Fals Bikin Voting Capres, Ridwan Kamil Unggul

    Sedangkan khusus untuk Kota Bandung, Dia meminta supaya dilakukan random sampling di hotel-hotel dan restoran. Hal ini guna mengantisipasi penularan virus Covid-19 yang berasal dari wisatawan luar kota.

    “Saya minta khususnya di Bandung, Pak Yana (Plt Wali Kota Bandung) dapat dilakukan  random sampling pengetesan di hotel-hotel dan restoran. Karena diduga derasnya wisatawan mempengaruhi tingginya kasus Omicron,” katanya.

    (Anthika Asmara)  

    Berita Terbaru

    spot_img