Rabu 11 Desember 2024

Pemprov Jabar Pastikan Stok Oksigen Aman

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) pastikan stok oksigen di Posko Oksigen Provinsi maupun Kabupaten/Kota masih aman meski terjadi lonjakan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir ini.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemprov Jabar, Taufiq BS mengatakan, ketersediaan stok di Posko Oksigen Jabar saat ini terbilang surplus.

Buffer Stock Posko pada 2022 terdiri atas 3.769 Tabung Oksigen, 293 Oxygen Concentrator dan 9.643 Regulator yang siap didistribusikan jika terjadi peningkatan kebutuhan di RS maupun untuk Isolasi Mandiri (Isoman).

BACA JUGA: Kasus Positif Covid-19 di Kota Bandung 80 Persen Omicron

“Sampai saat ini belum ada lonjakan permintaan. Kami juga koordinasi terus dengan Kabupaten/Kota. Jika urgent, kami siap mengirim tabung berisi oksigen. Kami pastikan stok aman,” katanya.

Pihaknya juga mencatat, stok tabung yang didistribusikan ke Kabupaten/Kota sejak 2021 lalu sebanyak 4.696 tabung.

Selain itu, dari produsen oksigen, Jabar mendapatkan suplai sebesar 376 ton per hari.

“Dengan sokongan 376 ton per hari dari produsen oksigen, tentunya cukup aman untuk ketersediaan oksigen,” katanya.

Menurutnya, ketersediaan oksigen makin kuat mengingat pada 2021 lalu, Pemprov Jabar sudah menambah 5 oksigen generator yang dititipkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik provinsi dan 2 oksigen generator yang disiapkan di UPTD milik Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Kota Bandung dan Bogor.

“Untuk oksigen generator yang ada di RSUD dan dikelola Dinas Kesehatan Jabar berkapasitas 5000 PPM (parts per million). Sementara yang berada di Indag, kapasitasnya 500 PPM,” imbuhnya.

Dia menyebut, bagi masyarakat yang tengah Isoman dan membutuhkan bantuan oksigen, bisa mengakses layanan Omat dari aplikasi Pikobar.

Omat (Oksigen untuk Masyarakat) merupakan fitur yang ada di Pikobar dalam memenuhi kebutuhan oksigen masyarakat secara online.

BACA JUGA: COVID-19, Permintaan Oksigen Meningkat

Melalui Omat, masyarakat bisa dengan simpel dan cepat mendapatkan oksigen ketika membutuhkan, meminjamkan atau mendonasikan untuk membantu orang lain.

“Urusan antar – jemput ditanggung Pemprov Jabar,” katanya. 

(Antik Asmara/Bambang Fouristian)

Berita Terbaru

spot_img