BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dukungan warga Jabar untuk Ridwan Kamil masih 23 persen. Padahal warga Jabar mendukung ada perwakilan orang Sunda di kancah Nasional.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesian Politics Research and Consultan (IPRC) Firman Manan dalam ekspose hasil survei IPRC terkait Pilpres, Pilgub, dan Parpol Pilihan Warga Jabar di Bandung, Senin (31/1/2022).
“Angkanya 23 persen atau relatif kecil jika melihat Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jabar. Kan tokoh Jabar saat ini mengerucut pada Ridwan Kamil,” kata Firman.
Ada beberapa faktor yang ditemukan dalam survei IPRC, salah satunya warga Jabar belum yakin Emil akan maju ke Pilpres.
“Keyakinan itu salah satunya karena Emil belum memiliki kendaraan politik. Meski dalam beberapa kesempatan Emil pernah menegaskan akan maju, tetapi belum memberi keyakinan kepada warga Jabar karena persoalan kendaraan politik ini,” kata dia.
BACA JUGA: Maju Pilpres 2024, Ridwan Kamil Disebut Punya 3 Modal Elektoral
Apalagi Emil mulai ramai disebut-sebut calon ketua badan otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal itu pula yang membuat warga Jabar bingung terkait agenda Ridwan Kamil.
“Warga Jabar belum mengetahui agenda kebijakan Emil jika menjadi Capres untuk Jabar,” kata dia.
Kendati begitu, dia menilai persentase itu karena karakter warga Jabar yang selalu memilih di last minute. Warga masih menunggu keputusan Emil, apalagi waktu Pilpres masih 2 tahun lagi.
Adapun kinerja Ridwan Kamil, survei IPRC menyatakan bahwa kinerja Emil mayoritas baik meski masih ada masalah dalam pengenalan program-program unggulan.
“Mungkin karena terganggu COVID-19, baik kaitanny dengan anggaran maupun optimalisasi program unggulan,” kata Firman.
Dari sekian program unggulan, tingkat pengenalannya masih di bawah 50 persen. Menurut dia, masih butuh media yang mengekspos program unggulan tersebut agar tingkat pengenalan lebih terasa.
Meski aktif di media sosial, berbeda dengan Dedi Mulyadi yang cukup menguatkan kualitas personal, menyentuh perhatian rakyat, hingga keberpihakan terhadap rakyat.
“Inilah yang harus dibangun oleh Ridwan Kamil untuk pengembangan media,” kata dia.
(LIN)