Kamis 12 Desember 2024

Enam Warga Kota Bandung Terkonfirmasi Omicron dari Empat Kecamatan

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron menyebut, enam orang warga yang terkonfirmasi Covid-19 Omicron berasal dari empat kecamatan.

“Di Kecamatan Regol, Kecamatan Buah Batu, Kecamatan Sukajadi dan tiga lainnya di Kecamatan Rancasari. Semua sudah ditangani, sekarang sedang dilakukan tracing oleh Dinas Kesehatan (Dinkes),” kata Asep di Balai Kota, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Jabar, Jumat (21/1/2022).

Menurutnya, satu dari enam pasien tersebut dipastikan telah memiliki hasil tes PCR negatif saat dilakukan tes ulang. Sedangkan untuk lima lainnya masih dalam penanganan sesuai prosedur yang berlaku bagi pasien Covid-19.

“Jadi intinya, kita konsen terus dan fokus bagaimana menyikapi  kondisi ini. Bagaimana terjadinya kepada yang enam orang itu. Sekarang sedang dilakukan tracing dan testing treatment,” kata dia.

BACA JUGA: Budi Dalton Nilai Wajar Anekdot Arteria Lebih Kejam dari COVID-19

Asep mengungkapkan, tracing dilakukan untuk mengetahui dari mana asal virus yang menyebabkan ke enam orang tersebut terpapar. Karena, kata dia, penyebaran tersebut dipastikan berasal dari transmisi lokal.

Sebagai bentuk tindak lanjut penanganan kasus Omicron Kota Bandung, pihaknya sudah mengikuti rapat bersama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan terkait penerapan work from home (WFH).

“Kalau WFH itu kan sudah menjadi prioritas. Intinya kabupaten/kota di Jawa dan Bali bisa diterapkan WFH. Tadi saya sudah lapor kepada Plt Wali Kota, sekarang lagi dirumuskan dulu apakah berapa persennya,” kata dia.

Meski begitu, pihaknya tetap mengimbau masyarakat Kota Bandung tidak panik dengan adanya Omicron. Dirinya berpesan, masyarakat tetap tenang dan tetap menerapkan prokes sebagai salah satu faktor utama pencegah terpapar Omicron.

BACA JUGA: Antisipasi Omicron Pemkab Ciamis Optimalkan Satgas COVID-19

“Karena memang kita sudah terbangun herd immunity, dan Bandung sampai hari ini sudah 101,9 total vaksin dosis satu serta untuk dosis dua nya 91,65 persen. Nah yang lansianya kan 80,5 persen. Jadi kita Insya Allah tidak terjadi lonjakan,” dia menegaskan.

(Yusuf Mugni/Ageng)

Berita Terbaru

spot_img