BANJAR,FOKUSJabar.id: Perkembangan zaman ternyata tidak mengubah sudut pandang seseorang dalam hal meyakini kisah mistis atau berbau tahayul.
Kepercayaan mereka terhadap kisah mistis konon didapat dari cerita-cerita teman atau orang yang pernah mengalami melihat hal gaib.
Tak heran, jika di tempat-tempat seperti gunung dan hutan sering menemukan tulisan-tulisan seperti ‘Ulah Sompral’ (jangan bicara sembarangan), dilarang maksiat atau larangan lainnya.
BACA JUGA: 5 Zodiak Minus Hoki di 2022
Hal tersebut sama halnya dengan yang terjadi di wilayah Kota Banjar, Jawa Barat (Jabar). Tepatnya di Gunung Sangkur, Kecamatan Pataruman.
Masyarakat sekitar banyak yang mempercayai ankernya kawasan hutan belantara Gunung Sangkur.
Bahkan, gunung Sangkur dikabarkan memiliki masa lalu sebagai tempat atau pusat kerajaan para jin.
Beberapa waktu lalu, masyarakat Banjar sempat dihebohkan dengan hilangnya Bonar (47) warga Dusun Sukamaju, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman.
Bonar dikabarkan hilang selama tiga hari tiga malam. Sebagian warga menduga dibawa oleh makhluk gaib yang menghuni salah satu keramat Gunung tersebut.
Salah seorang warga di kaki Gunung Sangkur, Rai mengisahkan, hutan belantara yang disebut sebagai Kerajaan Jin memang banyak sekali menyimpan cerita mistis.
“Warga di sini pun banyak yang mengaku pernah melihat beberapa hal aneh. Di antaranya, tiba-tiba melihat perkampungan di tengah hutan dan melihat ada pasar serta hal aneh lainnya yang diluar nalar manusia,” beber Rai.
Kuatnya mistis yang merasuki alam pikiran masyarakat juga sempat dialami Ridwan (30) warga Banjar.
BACA JUGA: Ini Warna Cat Rumah Pembawa Hoki di Tahun 2022
Anggota komunitas motor trail tersebut pernah tersesat di Gunung Sangkur.
Ridwan mengaku, sempat mengalami kejadian aneh saat tengah meninjau jalur lintasan untuk kegiatan trail adventure.
“Saya bersama teman pernah tersesat saat tiba di puncak gunung yang lokasinya dekat dengan keramat,” ungkap Ridwan.
“Waktu itu, berjalan berputar-putar di tempat yang sama. Padahal sudah jalan cukup jauh dari tempat awal kami berangkat,” kata Ridwan.
“Bahkan, Kami juga sama sekali tak melihat jejak ban kendaraan,” kata Dia menambahkan.
Beruntung dia bersama temannya bisa keluar dari tempat anker tersebut.
“Alhamdulillah, bisa keluar dan turun dari Gunung setelah mendengar suara adzan. Jujur, Saya juga gak paham suara adzan itu sumbernya dari mana. Saat itu, kami hanya mengikuti suara panggilan sholat itu hingga akhirnya tiba di sebuah perkampungan,” terangnya.
Selain itu, cerita-cerita misterius lainnya juga banyak diceritakan dan masih diyakini oleh sebagian masyarakat.
(Budiana Martin/Bambang)