Kamis 12 Desember 2024

Gencarkan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun, Pemkot Bandung Kejar PTM 100 Persen

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menargetkan 223.730 anak usia 6-11 tahun mendapat suntikan vaksin Covid-19.

Selain membentuk herd immunity, vaksinasi anak dilakukan untuk membuka kesempatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, proses vaksinasi anak di wilayahnya berjalan dengan cepat.

Menurutnya, sejak dimulai pada 16 Desember 2021, angka vaksinasi anak telah menyentuh angka 43 persen.

“Terbilang cepat, sudah 43 persen atau sekitar 96 ribu. Karena ini jadi satu persyaratan mereka bisa PTM,” kata Yana usai meninjau vaksinasi massal yang dilaksanakan masyarakat Tionghoa peduli di SD Bintang Mulia Mekarwangi, Jumat (14/1/2020).

Yana mengungkapkan, vaksinasi anak ditargetkan selesai pada akhir bulan ini.

BACA JUGA: Vaksinasi Booster Dilakukan Serentak di 80 Puskesmas Kota Bandung

Pihaknya tidak menemukan adanya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) pada vaksinasi tersebut.

“Target 223 ribu. Mudah-mudahan sebulan selesai. Kita vaksinasi masif terus dilakukan agar target segera tercapai. Untuk KIPI, Alhamduluah tidak ada. Kendala cuma ada yang takut, orang tua tidak boleh, nangis, wajar anak kecil,” kata dia.

Fokusjabar.id vaksinasi
Yana Mulyana Saat Meninjau Langsung Vaksinasi Massal Yang Dilaksanakan Masyarakat Tionghoa Peduli, di SD Bintang Mulia Mekarwangi, (Foto: Yusuf Mugni)

Pada kesempatan yang sama, Koordinator II Masyarakat Tionghoa Peduli (MTP) Djoni Toat mengatakan, pihaknya terus berupaya turut andil dalam membantu pemerintah mengakselarasi vaksinasi Covid-19.

Pada kegiatan kali ini, dari 1000 orang yang masuk kategori anak dan umum telah berhasil disuntik vaksin.

BACA JUGA: Tamparan Keras BPK RI Berkah Bagi Pemkab Tasikmalaya?

“Kemarin dari 1500 sasaran yang tervaksin 1200 lebih. Sasaran kita tidak hanya anak-anak, tapi juga dewasa kurang lebih 1000. Kita juga dipercaya untuk uji coba vaksin booster dosis tiga. Jumlahnya tidak banyak, karena treatment nya beda. Kita akan uji coba 100 dulu, di kalangan kita sendiri. Yang diutamakan lansia,” kata Djoni.

(Yusuf Mugni/Ageng)

Berita Terbaru

spot_img