spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    Tokocrypto dan Tel-U Luncurkan Pusat Inovasi Blockchain

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Perkembangan industri 4.0 tidak bisa lepas dari kehadiran teknologi blockchain sebagai motor penggerak utamanya. Namun, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum memahami manfaat dari teknologi blockchain ini.

    Tokocrypto sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia, terus berupaya memberikan kontribusi positif melalui pemanfaatan teknologi blockchain.

    Tokocrypto pun sangat mendukung talenta lokal Indonesia untuk terus berkembang dan berinovasi.

    Blockchain
    Chief Operating Officer (COO) Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda Bersama Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Telkom University Ratri Wahyuningtyas (Yusuf)

    Salah satu cara mewujudkannya, Tokocrypto menjalin kerja sama strategis dengan Telkom University (Tel-U) menghadirkan pusat inovasi blockchain bernama Pojok Kripto.

    BACA JUGA: Teknologi AI di Samsung Galaxy S21 Series 5G Picu Performa Terbaik

    Hal itu memberikan literasi kepada civitas akademika dan masyarakat secara keseluruhan. Ini juga merepukan rangkaian program TokoScholars, yakni inisiatif Tokocrypto untuk mengenalkan aset kripto bersama ekosistemnya kepada masyarakat luas.

    “Hari ini, Tokocrypto bersama Tel-U meluncurkan Pojok Kripto sebuah dedicated space dengan tujuan sebagai pusat inovasi, dimana masyarakat dan civitas akademika bisa belajar dan mengambil kelas khusus untuk memahami teknologi dan aset kripto,” kata Chief Operating Officer (COO) Tokocrypto Teguh Kurniawan Harmanda di Tel-U Jalan Buahbatu, Bandung, Senin (10/1/2022).

    Menurut dia, blockchain tidak hanya dikaitkan dengan currency saja. Lebih dari itu bisa digunakan dalam banyak hal menggunakan smart contracts dan decentralized autonomous organization (DAO).

    Baik itu di sektor pemerintahan, pendidikan, kesehatan, ekonomi bahkan akan menciptakan potensi yang besar.

    “Blockchain punya keunggulan dari sisi keamanan, transparan dan kecepatan transaksi,” kata dia.

    Teguh mangatakan bahwa Tokocrypto akan mendukung penuh segala bentuk penelitian yang berkaitan dengan blockchain dan aset kripto.

    Hal ini diharapkan bisa memperdalam dan memperluas penetrasi teknologi blockchain ke seluruh penjuru Indonesia.

    “Tantangan bagi kami saat ini adalah bagaimana mencari talenta teknologi di bidang blockchain dapat berkontribusi untuk Indonesia. Kerja sama ini dapat memberdayakan talenta lokal untuk mengembangkan kapasitasnya di tanah air,” kata dia.

    Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Tel-U Ratri Wahyuningtyas mengatakan, kerja sama yang dilakukan bisa memberikan wawasan bagi para mahasiswa dan pengajar mengenai penggunaan blockchain.

    Tantangannya saat ini adalah pemanfaatan dan bagaimana blockchain bisa mengubah perekonomian suatu negara secara efektif dan efisien.

    Menurut dia, teknologi blockchain bisa berkontribusi pada perdagangan ekonomi digital Indonesia yang diperkirakan tumbuh pesat delapan kali lipat pada tahun 2030.

    Dari saat ini sekitar Rp632 trilyun menjadi Rp4.531 trilyun pada 2030. Angka itu sebesar 18 persen dari total PDB Nasional.

    “Sementara riset PwC mengungkap teknologi blockchain dapat meningkatkan ekonomi global US$ 1,76 trilyun pada tahun 2030,” kata Ratri.

    (Yusuf Mugni/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img