TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: BUMN harus turun tangan menggulirkan program unggulan dalam rangka meningkatkan dan memperkuat perekonomian masyarakat.
Pemerintah melalui Kementerian BUMN, sebagai tulang punggung pemulihan ekonomi masyarakat, terus berikhtiar dengan menggenjot program bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) atau program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
“Masyarakat harus tahu apa yang sedang diupayakan Kementerian BUMN melalui program CSR serta manfaatnya, yakni untuk membangkitkan kembali perekonomian di tengah hantaman pandemi ini,” Anggota DPR RI Komisi VI KH Acep Adang seusai membuka acara sosialosasi peran penting CSR BUMN di masyarakat yang digelar di Universitas Cipasung (Uncip), Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (6/1/2022).
Selain untuk mengedukasi, sosialisasi yang dihadiri ratusan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Kabupaten Tasikmalaya tersebut, adalah menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk ikut mengawal dan mengawasi serta menyukseskan program
CSR/TJSL BUMN tepat sasaran dan manfaat.
BACA JUGA: Motor Buruh Tani di Tasikmalaya Diembat Residivis Hewan Kurban
“Mereka kan kaum intelek yang tentunya sangat memahami apa yang ingin dicapai Kementerian BUMN melalui bantuan CSR/TJSL,” kata Acep.
Menurut KH. Acep Adang, sejauh ini program CSR/TJSL ini sudah memberikan dampak luar biasa terhadap pertumbuhan ekonomi. Tetapi pemerintah melalui BUMN tetap berusaha untuk mencapai hasil dan pengaruh lebih terutama kepada UMKM.
“Kami berupaya melalui CSR BUMN ini bisa mengembalikan kekuatan UMKM sebagai roda perekonomian,” katanya.
Acep menjelaskan, saat pandemi UMKM sangat terdampak karena ada penurunan permintaan (demand). UMKM sebagai penyedia barang, terpengaruh dengan turunnya daya jual.
BACA JUGA: Robot Transformers Jaga Polres Tasikmalaya
Kondisi tersebut kata Acep, menjadi tantangan tersendiri, sehingga ke depan bagaimana Kementerian BUMN dapat mendorong UMKM memiliki produk standar, izin, dan arah yang jelas serta bertransformasi digital.
Kemudian membantu UMKM agar dapat membangun jejaring serta dapat bertemu dengan ekosistemnya, hingga akhirnya dapat bersinergi dengan badan pembiayaan atau financial.
“Prioritas utama Menteri BUMN adalah membantu UMKM untuk bertransformasi digital, sehingga UMKM segera pulih dari pandemi dan dapat terus berkembang,” kata Aceng.
Menurutnnya, pemerintah akan terus membangun semangat para pelaku UMKM dan masyarakat agar tetap menjalankan usahanya sebagai upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Kemudian mengarahkan serta mengedukasi para pelaku UMKM agar dapat membuat sebuah kegiatan usaha yang dapat menghadirkan lapangan pekerjaan.
(Farhan/Anthika Asmara)