BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Republik Indonesia resmi mengumumkan bahwa sudah terjadi delapan kasus positif varian virus COVID-19 Omicron di Indonesia.
Berdasarkan hasil tes Whole Genome Sequencing (WGS) kasus positif virus Omicron tersebut menimpa satu WNI yang baru pulang dari Malaysia dan dua WNI yang baru pulang dari Kongo.
Jubir Satgas penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmita mengatakan bahwa pemerintah akan memperketat seluruh akses masuk ke Indonesia.
“Menindaklanjuti kasus tersebut, pintu masuk ke Negara Indonesia akan diperketat baik darat, laut maupun udara,” kata Wiku melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (23/12/2021).
BACA JUGA: Moderna Klaim Booster Buatannya Lindungi dari Omicron
Seperti diketahui, WNI yang terkonfirmasi virus Omicron tersebut masuk melalui pintu udara, kendati begitu pemerintah akan memperketat pintu masuk di jalur darat maupun laut.
Upaya tracing dan testing super ketat akan diterapkan pemerintah di seluruh pintu kedatangan.Pengetatan khusus akan diterapkan di jalur laut dan darat karena angka positif rate di kedua pintu masuk tersebut sangat tinggi. Kedatangan WNI dan WNA di pintu masuk laut dan darat 10 kali lipat lebih banyak daripada di pintu masuk udara.
BACA JUGA: Kaleidoskop 2021: Lonjakan COVID-19, KRI Nanggala-402 Hingga Pencabulan 13 Santri
Melansir dari CNBC Indonesia, per tanggal 12 sampai 18 Desember 2021 positif rate di pintu masuk udara sebesar 0,48 persen, pintu masuk darat 1,3 persen dan pintu masuk laut 5,41 persen.
(Fauza/LIN)