spot_img
Tuesday 30 April 2024
spot_img
More

    Ini Penyebab Harga Cabai dan Telur di Kota Bandung Naik

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Harga sejumlah komoditas di pasar tradisional Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) mengalami kenaikan jelang natal dan tahun baru (Nataru) 2022. Harga cabai rawit dari R 40 ribu per kg menjadi Rp100 ribu per kilogram.

    Sedangkan untuk cabai tanjung menembus angka Rp60.000 per kg atau mengalami kenaikkan hampir 40 persen dari harga awal Rp30.000-40.000.

    Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, kenaikan harga ini dipengaruhi faktor cuaca. Selain itu, stok cabai yang ada di Kota Bandung didapat dari daerah lain.

    “Naiknya sejak 1 minggu. Musim hujan cabai ada kenaikan dan musim natal dan tahun baru. (Kenaikkan) karena faktor cuaca dan cabai dapat dari Jawa Timur, Blitar dan Priangan timur,” kata Elly di Pasar Kosambi Kota Bandung, Kamis (23/12/2021).

    BACA JUGA: Pemkot Bandung Segera Evaluasi Eselon 2,3 dan 4

    Selain cabai, telur menjadi salah satu komoditas yang mengalami kenaikkan jelang Nataru ini. Saat ini, harga telur per kilogramnya tertinggi mencapai Rp31 ribu melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp24 ribu.

    Fokusjabar.id Bandung
    Harga Cabai dan Telur Naik di Pasar Kosambi Kota Bandung Jabar Kamis.
    (Foto: Yusuf Mugni)

    “Harga telur tiap pedagang berbeda tapi ada yang menyentuh Rp31 ribu. Padahal dalam peraturan meneteri perdangan het telur Rp24 ribu. Ini Rp31 ribu kemarin dipantau Rp28 ribu ada kenaikan signifikan karena memang pasokan aman tapi permintaan meningkat saat natal,” ujarnya.

    Selain itu, kenaikan juga terjadi pada komoditas daging ayam dari Rp34 ribu menjadi Rp36 per kilogram. Namun begitu harga daging ayam relatif masih wajar. Pihaknya berharap harga tidak mengalami kenaikan hingga akhir tahun.

    BACA JUGA: Ini 3 Nama Besar Bakal Calon Gubernur DKI

    “Kami berharap sebenarnya pasokan aman, peningkatan harga karena permintaan. Kami mengharapkan sampai akhir tahun tidak ada peningkatan cukup di harga tertinggi sekarang. Kami akan memonitor minyak goreng masih tinggi kita lakukan operasi pasar kita pantau kalau naik tinggi kami akan berupaya bagaimana harga tidak terus naik,” pungkasnya.

    (Yusuf Mugni/Bambang)

    Berita Terbaru

    spot_img