BANDUNG,FOKUSJabar.id: video game menjadi salah satu sarana permainan yang saat ini menjadi pilihan populer di seluruh dunia. Bahkan tak sedikit orang yang sukses berkarir sebagai gamers.
Dari anak-anak sampai orang tua bisa menikmati video game. Namun, apakah anda tau jika ada kasus kematian yang cukup mengerikan gegara video game?
Berikut Kasus kematian akibat video game.
1. Membunuh orangtua karena emosi salinan Halo 3 dicuri
Daniel Petric merupakan remaja 17 tahun tidak dapat mengontrol emosinya ketika mengetahui salinan game Halo 3 miliknya dicuri.
Pada tahun 2007, Ia membuka brankas keluarganya kemudian mengambil pistol 9mm, lalu kembali ke kamar orangtuanya dan menyuruh mereka untuk menutup mata karena ia punya kejutan.
Apa yang terjadi selanjutnya sungguh di luar akal. Petric menembak kedua orangtuanya tepat di kepala. Ayahnya berhasil selamat, namun ibunya meninggal seketika dalam kejadian itu.
2. Menembaki polisi karena obsesi dengan Grand Theft Auto
Pada tahun 2003, seorang pria bernama Devin Moore mencuri mobil polisi dan mengambil pistol yang ada di dalamnya. Kemudia, ia menembaki petugas yang sedang mengejarnya.
Tiga petugas terluka dan menjadi korban dari kegilaannya ini. Ketika akhirnya ditangkap, Moore mengatakan bahwa ia tidak lagi dapat membedakan kenyataan dari dunia virtual.
BACA JUGA: Warga AS Belanja Video Games Rp161 Trilyun
Dia mengakui obsesinya terhadap game Grand Theft Auto dan malah membenarkan aksinya itu dengan mengatakan, bahwa hidup terkadang harus seperti video game, di mana sesekali harus ada yang mati.
3. Gagal Jantung karena maraton Starcraft
Seorang tukang reparasi boiler asal Korea Selatan – Lee Seung Seop, memutuskan untuk menyerah dengan kehidupan yang dijalaninya.
Demi mengembangkan kecanduannya terhadap Starcraft, Seop akhirnya keluar dari pekerjaannya dan memulai untuk melakukan sesi bermain Starcraft selama 50 jam.
4. Menelantarkan anak karena Prius Online
Pada tahun 2010, pasangan suami istri dikarunai seorang anak yang lahir prematur – yang sayangnya dalam budaya Korea dianggap sebagai sesuatu yang tabu. Alhasil, mereka berakhir depresi.
Setelah ditambah dengan kehilangan pekerjaan dan diasingkan dari masyarakat, mereka memutuskan untuk mencari ‘pertolongan’ dengan bermain game ‘membesarkan bayi virtual’ bernama Prius Online. Namun naas, kesibukan mereka dalam mengurusi bayi virtual, membuat bayi ‘asli’ mereka tak terurus dan akhirnya meninggal karena malnutrisi.
Pada Agustus 2005, setelah 40 jam bermain non-stop dalam kondisi kelelahan dan dehidrasi, Seop jatuh pingsan sebelum akhirnya tewas. Diketahui penyebab kematiannya karena gagal jantung.
5. Membunuh bayi sendiri karena kecanduan Farmville
Pada Oktober 2010, seorang wanita bernama Alexandra Tobias ‘menderita’ kecanduan Farmville, yang teramat parah.
Kecanduan ini bahkan membuat ia melakukan hal di luar nalar yang terlalu gila untuk dibayangkan. Ia mengguncang bayinya yang masih berusia tiga tahun hingga tewas, setelah ‘mengganggunya’ dengan tangisan ketika ia sedang asyik bermain Farmville.
Karena hal gila yang dilakukannya itu, ia harus mendekam selama 25 tahun di penjara.
6. Dibunuh oleh gamer lain gegara item pada Legend Of Mir III
Pada tahun 2004, seorang gamer asal Cina bernama Zhu Caoyuan ditikam sampai tewas oleh Qiu Chengwei, yang juga seorang gamer. Diketahui jika pembunuhan ini terjadi lantaran Zhu menjual item pedang virtual dari game Legend Of Mir III yang dipinjamkan oleh Qiu.
Awalnya, Qiu mengajukan laporan ke polisi untuk apa yang dilakukan oleh Zhu, namun polisi memilih untuk tidak menerima laporan tersebut dengan menyebut bahwa item pedang itu tidak benar-benar ada. Atas pembunuhan yang dilakukannya, kini Zhu harus berada di balik jeruji besi dan dijatuhi hukuman mati.
(Agung)