BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana buka suara terkait kriteria sosok yang akan mendampinginya saat resmi menjadi Wali Kota Bandung secara definitif. Menurutnya, siapapun yang disodorkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai telah melewati pertimbangan yang matang.
“Saya ikut regulasi yang ada. Saya orangnya taat azas, Saya pikir ikut aja,” kata Yana di Taman Cikapayang, Kota Bandung, Jabar, Jumat (17/12/2021).
Yana mengungkapkan, sosok yang akan diusulkan merupakan urusan internal PKS. Sehingga, pihaknya tidak akan melakukan intervensi untuk penentuan sosok tersebut.
Saat disinggung soal sosok Siti Muntamah Oded, dirinya menegaskan bahwa hal itu merupakan hak dari partai pengusung. Yang jelas, dirinya siap menerima siapa pun yang akan di usulkan oleh PKS.
BACA JUGA: Ini Kata Plt Wali Kota Bandung Soal Kriteria Calon Pendampingnya
“Itu internal ya, dengan siapapun Insya Allah saya siap,” kata dia.
Sementara Ketua DPD PKS Kota Bandung Khairullah mengatakan, hingga saat ini dirinya belum menentukan siapa sosok yang akan diusulkan untuk mengisi slot wakil wali kota Bandung. Hal itu akan dibahas dalam dewan syuro.
Ia mengatakan, setiap kader PKS memiliki potensi untuk mengisi slot wakil wali kota Bandung. Pihaknya akan memilih dan mengusulkan kader terbaik untuk mengisi jabatan wali kota Bandung.
“Yang jelas pasti (kandidat Wakil Wali Kota Bandung) kader PKS. Semua yang kader PKS termasuk Umi, semua punya chance,” kata Khairullah.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan Siti Muntamah Oded yang tak lain adalah istri dari almarhum Oded M. Danial akan diusulkan untuk mengisi slot wakil wali kota Bandung.
“Umi (Siti Muntamah) termasuk salah satu yang sangat dipertimbangkan,” Khairulla menegaskan.
Khairullah mengungkapkan, kader laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk diusulkan mengisi slot wakil wali kota Bandung. Sehingga, kata dia, sosok Siti Muntamah tetap memiliki potensi untuk diusulkan mengisi slot wakil wali kota Bandung mendampingi Yana Mulyana ketika nanti dilantik menjadi Wali Kota Bandung definitif.
BACA JUGA: Ini 4 Poin Penyataan Sikap ANNAS atas Kasus Asusila Herry Wirawan
“Namanya kepemimpinan di negeri ini kolektif kolegial, pemimpin nggak memimpin sendiri, buktinya di Berau wali kotanya perempuan dan kader PKS,” kata dia.
(Yusuf Mugni/Ageng)
