spot_img
Kamis 28 Maret 2024
spot_img
More

    Penerima BPNT di Banjar Menyusut, Pusat dan Daerah Saling Lempar Data

    BANJAR,FOKUSJabar.id: Penerima manfaat bantuan pangan non tunai (BPNT) di Kota Banjar, Jawa Barat terus mengalami penyusutan. Hal itu terjadi setelah adanya perluasan atau perbaikan data dari Pemerintah Pusat.

    Namun pada perbaikan tersebut, data base nomor induk kependudukan (NIK) Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang dimiliki Kementrian Sosial tidak sinkron dengan pihak Bank BNI Pusat.

    Branchles Banking BNI Cabang Banjar, Arifin mengatakan, pada penyaluran BPNT saat ini mengalami penyusutan.

    “Sekarang ada penyusutan dari 13 ribu KPM menjadi sekitar 10 ribu penerima, jadi ada sebagian saldo yang nol akibat perbaikan data ini,” kata Arifin, Jumat (17/12/2021).

    BACA JUGA: Jelang Nataru 2022, Polres Banjar Periksa Kelayakan Kendaraan Umum

    Kebijakan tersebut, lanjut Arifin, murni dari pusat. Penyaluran juga angkanya pun sudah jelas ditentukan pusat.

    “Kita hanya mengabarkan bagi mereka yang terdaftar mendapatkan bantuan,” kata dia.

    Ditempat terpisah, Sekretaris Dinas Sosial P3A Kota Banjar, Yudi Permadi mengatakan, pihaknya tidak memilki data KPM yang menerima bantuan terakhir tahun ini.

    Dia mengatakan Dinas Sosial P3A hanya sebagai monitoring dan mengusulkan data. Sedangkan untuk verifikasi siapa yang mendapatkan bantuan, langsung ditentukan pusat.

    “Hal itu pun dikabarkan ke pihak bank tidak ke kami, nah dari bank baru memberi tahu ke kami,” Yudi menerangkan.

    Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharani mengeluh lantaran masih banyaknya pemerintah daerah yang tidak aktif dan peduli perihal data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

    “Kesalahan ini berdampak pada ketidakakuratan penerima bantuan sosial di banyak daerah,” kata Risma saat diskusi bertajuk ‘Strategi pengelolaan dana bantuan sosial guna membantu kebutuhan hidup masyarakat dalam pemulihan ekonomi nasional pada masa pandemi covid-19’di Jakarta pada Minggu (12/12/2021) lalu.

    Risma mengatakan, dirinya sempat diprotes masyarakat lantaran tidak menerima bantuan padahal sebelumnya menerima.

    “Saat ditelusuri ternyata penerima itu telah pindah alamat dan tidak memberi kabar ke ketua RT/RW setempat,” kata dia.

    Sebelumnya diberitakan, puluhan KPM di Kota Banjar mendatangi kantor Dinas P3A Kota Banjar untuk mempertanyakan kejelasan kenapa saldo untuk pengambilan bantuan BPNT nya itu nol.

    BACA JUGA: Penurunan Kabel Fiber Optik di Dago untuk Percantik Estetika Kota

    Mereka pun tidak dapat melakukan transaksi untuk menukarkan bantuan itu di agen e-waroeng. “Parah..parah.. buat apa saya punya kartu KKS ini, saldonya juga nol rupiah, saya terakhir mencairkan itu pada Februari hingga saat ini tidak bisa lantaran saldonya nol,” kata Asep, Ketua RT 41 RW 4 Dusun Parung, Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat.

    (Budiana Martin/Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img