AMERIKA SERIKAT,FOKUSJabar.id: Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut, Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas sudah seperti ayahnya sendiri.
Trump menyatakan perasaannya itu ketika bercerita tentang kesepakatan damai dengan Israel dalam wawancara oleh Barak Ravid, jurnalis asal Israel dan penulis buku Trump’s Peace: The Abraham Accords and the Reshaping of the Middle East. pada Sabtu pekan lalu (11/12/2021).
Pada wawancara tersebut, Trump juga mengkritik pejabat PA karena menolak kesepakatan damai yang dipimpin AS.
BACA JUGA: Gempar! Malaysia Mau Diserang Filipina
Dalam proposal berjudul “Perdamaian untuk Kemakmuran” memuat klausul warga Palestina akan mendapat investasi jutaan dolar asalkan kompromi dengan hak-hak politiknya.
Trump mengakui bahwa mantan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, merupakan hambatan terbesar dalam mengupayakan perdamaian. Bahkan, Trump menyebut tantangan yang diberikan Netanyahu lebih besar daripada Abbas.
Dia juga menyinggung soal keinginan Abbas untuk menjalin perdamaian dengan Israel.
“Saya mengadakan pertemuan yang hebat dengan (Abbas). Kami menghabiskan banyak waktu bersama, berbicara tentang banyak hal. Dan itu hampir seperti seorang ayah. Maksud saya, dia sangat baik,” kata Donald Trump.
“Saya mengira Palestina dan Israel tidak akan mungkin untuk membuat perdamaian. Ternyata hal itu tidak benar. Kami (Trump dan Abbas) bisa membuat kesepakatan,” kata dia, seperti dilansir IDN.
Bahkan, Trump menyebut Netanyahu adalah sosok yang tidak ingin berdamai dengan Palestina.
“Saya tidak berpikir Bibi (sebutan Netanyahu) tidak ingin membuat kesepakatan. Dia mengatakan ‘baiklah, mari kita pikirkan’, ‘jangan bergerak terlalu cepat’. Saya sempat berpikir dia akan mendukung kami (Abbas dan Trump), tapi tidak, saya pikir Bibi tidak ingin perdamaian,” katanya.
BACA JUGA: Donald Trump Serang Huawei di Akhir Masa Jabatan
(Agung)