BANJAR,FOKUSJabar.id: Pelayanan Rumah Sakit Mitra Idaman Kota Banjar dikeluhkan oleh orang tua pasien yang anaknya mengalami sakit namun dokter di RS tersebut memerintahkan agar pasien pulang untuk rawat jalan.
Keluhan tersebut di posting dalam media sosial facebook dengan akun akun bernama @Sigitlegawijaya dan dibagikan grup fb @Sekilasinfokotabanjar pada Minggu (12/12/2021) malam.
Dalam postingan tersebut pemilik akun meminta admin grup meloloskan cuitannya yang berisikan keluhan pelayanan di Rumah Sakit Mitra Idaman Kota Banjar yang dialaminya.
“Loloskan min.. pelayanan RS Mitra Idaman parah. dokter jaga hari minggu 12 12 21. cerita saya min tadi sore saya dengan anak ke igd mitra karena udah 3 hari panas gk (tidak) turun dirmh (di rumah). Tujuannya agar dirawat di RS mitra tapi setelah dokter jaga periksa saya diperintah kembali untuk rawat jalan. Tidak ada pemeriksaan yg (yang) segnifikan. Hanya tensi saja,” tulis akun @Sigitlegawijaya dalam postingan tersebut.
Kemudian dalam postingan tersebut akun @Sigitlegawijaya menyebutkan dirinya mencoba berobat di tempat yang lain yakni klinik PKU Muhammadiyah.
BACA JUGA: BAZNAS Ciamis Bantu Seorang Nenek yang Kehilangan Rumahnya
“Akhirnya saya coba untuk ke klinik PKU Muhammadiyah. Setelah di cek lab hasilnya thypoid dan anak saya DBD. Dokter jaga igd mitra beranggapan bahwa saya terkena corona. Waduh benar payah. Pelayanannya kacau. Tidak sesuai SOP yg berlaku,” kata dia dalam postingan yang dilengkapi hasil pemeriksaan di PKU Muhammadiyah .
Saat dikonfirmasi, Manager divisi pelayanan RS Mitra Idaman Kota Banjar dr. Rosita tidak menampik terkait kedatangan pasien yang mengeluh di media sosial itu.
“Iya benar kemarin menurut informasi dipelayanan memang ada pasien atas nama yang sesuai di medsos itu,” katanya.
Namun terkait yang dikeluhkannya itu, Rosita menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan di RS. Mitra Idaman memang pasien tersebut dalam keadaan stabil.
“Berdasarkan pemeriksaannya waktu itu masih bisa dirawat jalan, dan kami pun sudah memberikan resep untuk keluhan yang dirasakannya itu, tapi resepnya juga sampai sekarang belum dibawa disini,” kat dia.
Rosita menerangkan saat pihaknya menghubungi klinik PKU Muhammadiyah juga dijelaskan bahwa hasil pemeriksaan disana pun belum menyebutkan secara pasti terkait kepastian penyakit yang dialami pasien itu.
“informasi yang di dapat kami dari PKU Muhammadiyah juga hasilnya itu belum disimpulkan seperti yang dia sebutkan dalam postingannya, informasi yang kami terimapun dokter disana menyebutkan bahwa pasien itu keadaanya stabil dan tidak usah rawat inap atau bisa dengan berobat jalan,” kata Rosita.
Meski demikian, Rosita mengatakan tidak menyalahkan terkait keluhan terhadap pelayanan di RS.Mitra Idaman ini.
Pihaknya menganggap hal tersebut sebagai motivasi untuk memperbaiki kinerjanya selama ini dalam melayani masyarakat
“kita akan telusuri apa sih permasalahan yang sebenarnya, apa yang terjadi kesalahannya, bagaimana kesalahannya, apabila benar ada di pihak kita maka hal itu akan kami perbaiki,” kata dia.
BACA JUGA: Wali Kota Banjar Akan Eksekusi ASN Yang Bolos Kerja
(Budiana Martin/Anthika Asmara)