BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga toleransi beragama. Sebab, hal ini menjadi faktor penting dalam menciptakan kehidupan yang rukun dan damai.
Menurutnya, toleransi menjadi kekuatan penting yang turut berperan saat meraih kemerdekaan. Hal itu tampak jelas dari semua sepak terjang para pahlawan yang berjuang demi satu tujuan, kemerdekaan tanpa mempersoalkan latar belakang keagamaan.
“Saya sering merenung bagaimana tokoh-tokoh pendahulu harus keluar dari invasi penjajah. Betapa luar biasa, bukan hanya sekadar mereka mampu mengusir penjajah tapi membentuk kemerdekaan. Itu dilakukan oleh beragam pemeluk agama,” kata Oded saat membuka Silaturahmi Kerukunan Umat Beragama di Hotel Jayakarta, Kota Bandung Jawa Barat (7/12/2021).
Oded mengungkapkan, dari toleransi itu juga yang diformulasikan menjadi landasan dasar negara Indonesia. Untuk itu, dia mengajak semua elemen masyarakat agar tak mudah terpancing isu yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Bahkan bisa melahirkan Pancasila yang merangkum kekohesifan semua agama. Makanya, Pancasila, Undang-undang 45, Bhinneka Tunggal Ika itu harga mati buat kita. Karena itulah pondasi untuk kita semua. Ini warisan pejuang dan kita tinggal melanjutkannya,” katanya.
Untuk itu, Oded mengapresiasi warga, khususnya lintas umat beragama dan penganut kepercayaan yang satu sama lain saling menghargai. Sehingga, selama kepemimpinannya bersama Yana Mulyana ini Kota Bandung tetap kondusif.
“Saya ucapkan terima kasih kepada para tokoh lintas agama yang diakui undang-undang, selama tiga tahun memimpin. Alhamdulillah masyarakat punya jiwa toleransi,” ucapnya.
Oded mengajak kepada seluruh masyarakat untuk memelihara toleransi keagamaan yang sudah terjalin sangat erat.
“Untuk warga saya mohon mari kita jaga rumah bersama ini. Ayo kita sama-sama menjaga situasi kondusif dan kerukunan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung, Bambang Sukardi menyebutkan, silaturahmi kerukunan ini dihadiri oleh 100 orang perwakilan para pemuka agama dan pimpinan penghayat kepercayaan. Acara juga diisi dengan diskusi bersama narasumber dari Polrestabes Bandung, Kodim 0618/BS dan Kejari Bandung.
“Kehidupan beragama dibangun para pemuka agama dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada umatnya agar menjalankan sebaik-baiknya. Sehingga lahir rasa kebersamaan antar beragama. Karena semua agama mengajarkan kebaikan,” kata Bambang.
BACA JUGA: Waspadai Cuaca Ekstrem, Pemkot Bandung Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)