Kamis 12 Desember 2024

Jelang Nataru, Pemkot Bandung Targetkan 100 Persen Vaksinasi

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru) 2022, Pemerintah Kota Bandung mengakselerasi vaksinasi untuk mencapai target 100 persen. Tujuannya, terbentuknya kekebalan kelompok atau herd immunity.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rosye Arosdiani Apip mengatakan, dari target 1.952.358 orang, per 29 November kemarin, baru 98,24 persen lainnya telah selesai menerima vaksin dosisi ke-1.

Sementara untuk dosis ke-2 masih diangka 86,02 persen, dan untuk booster ketiga bagi SDM kesehatan sudah 100 persen memenuhi target.

BACA JUGA: Kasad Dudung Bangun Masjid di Bandung

“Tetapi yang masih menjadi PR yaitu vaksinasi bagi lansia karena lansia ini baru 77,03 persen. Padahal kita tahu yang sangat rawan terpapar itu lansia,” kata Rosye di Taman Dewi Sartika Jalan Merdeka Kota Bandung Jabar Selasa (30/11/2021).

Oleh karna itu, pihaknya meminta masyarakat Kota Bandung maupun luar Kota Bandung yang beraktivitas atau menetap di Kota Bandung untuk segera mendatangi puskesmas terdekat untuk mendapatkan layanan vaksin.

“Sekarang dengan kasus positif sedikit dan BOR (Bad Occupancy Racio) rendah, itukan nyaman untuk semua. Mari kita jaga bersama-sama tetap patuhi 5M. Jangan takut dites Covid-19 dan melaksanakan vaksinasi,” kata dia.

Rosye mengungkapkan, meski pun kasus Covid-19 di Kota Bandung sudah cukup terkendali. Namun, Dinkes Kota Bandung tetap melaksanakan pengawasan baik itu melalui tracing, testing dan treatment (3T).

“Apalagi kita belum teruji dengan libur Nataru. Karena peningkatan kasus luar biasa itu terjadi setelah Nataru tahun kemarin, sehingga saat ini pemerintah pusat melakukan warning luar biasa. Jadi temen-temen di Kewilayahan dan Puskesmas harus selalu melaporkan jika ada yang datang dari luar (indonesia), karna itu untuk mencegah varian baru, walau pun pintu masuk negara sudah dikunci oleh pemerintah pusat,” katanya.

Selain itu, Dinkes Kota Bandung juga akan kembali melakukan surveilans atau test acak kepada kelompok-kelompok tertentu.

“Setiap harinya ada 4000-5000 testing, karena kita tidak boleh melonggarkan tracing, testing. Karena itu kunci utama,” ujarnya.

Seperti diketahui, pemerintah pusat berencana memberlakukan PPKM Level III di seluruh Indonesia pada 24 Desember hingga 2 Januari 2022 mendatang. Namun hingga saat ini pemerintah kab/kota masih menunggu terkait aturan tersebut.

BACA JUGA: Jelang Nataru, PT MUJ Genjot Vaksinasi di Kota Bandung

(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img