BANDUNG,FOKUSJabar.id: Warga eks Security The Jardin Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) dari RW 04-08 yang diberhentikan secara sepihak menuntut keadilan kepada tiga orang berinisial Maria, Maruli dan Devi yang mengaku sebagai pengurus Perhimpunan Pemilik Penghuni Satuan Rumah Susun (P3 RSR).
Menurut keterangan warga eks Security The Jardin, aksi demo tersebut dilakukan karena ketiga orang itu tidak mau duduk bersama untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Aksi demo ini kami lakukan atas kekecewaan kepada pengurus The Jardin yang telah memberhentikan 43 orang tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu,” kata warga.
Mereka berharap, bisa bertemu langsung dengan pengurus P3 RSR. Dengan begitu, bisa mengetahui alasan pemberhentian secara sepihak tersebut.
BACA JUGA: Taman Alun-alun Kota Bandung Ditutup Sementara Karena Pengunjung Membludak
Dalam aksinya, warga eks Security menuntut 43 orang warga bisa kembali bekerja, tidak ada pengurangan. Jika memungkinkan ada penambahan.
“Saya cuma menuntut 43 warga kembali bekerja. Hanya itu yang kami minta,“ imbuhnya.
Kronologis kejadian, saat mereka sedang bekerja pada pukul 00:00 WIB, tiba tiba diserbu dan diusir oleh pihak yang mengaku anggota Security dan salah satu Ormas.
“Tanpa ada konfirmasi kami diusir yang mengaku anggota Security dan salah satu Ormas,” ungkap warga.
“Kami berharap, pihak P3 RSR segera menemui untuk duduk bersama menyelesaikan masalah ini,“ katanya.
BACA JUGA: Siap Hadapi Persib, PSIS Targetkan Kemenangan
“Sebelum tuntutan didengar oleh pengurus The Jardin, kami akan terus menggelar aksi. Bahkan akan menggelar lebih besar dari hari ini. Jalan yang berada di Jardin adalah milik Kami,” pungkasnya.
(Nendy)