BANDUNG,FOKUSJabar.id: Perhelatan Festival Kesenian Indonesia (FKI) XI 2021 resmi ditutup pada Senin (25/10/2021). Ajang silaturahmi sekaligus unjuk gigi para mahasiswa seni itu diikuti dengan antusias para peserta. Setiap peserta dari berbagai perguruan tinggi memerhatikan dengan serius karya-karya seni yang ditampilkan.
Ketua Pelaksana FKI XI 2021 Ismet Ruchimat mengatakan, perhelatan FKI bertajuk ‘Indonesian Art Spirit: Diversitas & Ekosistem Budaya’ disambut antusiasme penonton yang di luar dugaan.
“Selama 6 hari atau sejak pembukaan acara, penonton mencapai 30 ribu lebih. Terlebih, selain menjadi ajang silaturahmi bagi Perguruan Tinggi Seni (PTS), perhelatan ini dirancang untuk menunjukkan keberaadaan dan keragamanan seni pertunjukan Indonesia melalui karya mahasiswa Institut Seni Budaya (ISBI) Bandung,” kata Ismet.
Ada sembilan PTS yang mengikuti festival tersebut, yakni ISBI Aceh, ISI Padang Panjang, ISBI Bandung, Institut Kesenian Jakarta, ISI Yogyakarta, ISI Surakarta, Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya, ISI Denpasar, dan ISBI Tanah Papua.
Sembilan perguruan tinggi seni ini tergabung dalam Badan Koordinasi Perguruan Tinggi Seni (BK-PTS), dan ditambah satu penampilan dari Universitas Negeri Medan (Unimed).
Keragaman karya yang ada, kata dia, sekaligus menjadi jawaban dari tema FKI tahun ini. Tentunya setiap PTS sangat menjadi nilai dan kearifan lokal.
“Di sinilah letak perbedaan festival saat ini,” kata Ismet.
BACA JUGA: Seniman 9 PTS se Indonesia Gelar FKI X1 2021
Nilai seni dan kearifan lokal yang tumbuh dan terus berakar pada berbagai dimensi ruang dan waktu, menjadi jaminan penguatan spirit ke-Indonesia-an. Dia berharap, gelaran festival selanjutnya tetap memperkuat identitas dan otentisitas seni di Tanah air.
“Kita ingin lebih menguatkan peran seni Indonesia untuk tidak sekadar dianggap bilangan, tetapi sekaligus diperhitungkan,” kata dia.
Selain ajang silaturahmi mahasiswa seluruh PTS se Indonesia, FKI digelar dalam rangka memajukan kebudayaan nasional melalui inovasi karya seni mahasiswa khususnya ISBI Bandung.
Event ini juga untuk memberikan ruang bagi keanekaragaman budaya secara maksimal untuk memungkinkan tiap entitas budaya memiliki pertumbuhan yang baik, yang dirangsang oleh mahasiswa seni akademisi Bandung kepada masyarakat.
“FKI juga digelar agar menjadi media apresiasi bagi mahasiswa seni, akademisi, dan masyarakat terkait perkembangan dan kemajuan seni budaya di Indonesia,” kata Ismet.
Rangkaian acara FKI tahun ini dibagi tiga segmentasi, yakni pertunjukan, pameran dengan menggunakan konsep eksebisi virtual, dan ketiga yakni Seminar Internasional. Segmen pertunjukan akan menghadirkan konten yang didelegasikan oleh setiap PTS.
Konten tersebut berupa karya mahasiswa dalam bentuk pertunjukan yang inovatif dan memiliki nilai-nilai tradisi daerah masing-masing. Sehingga konten itu mencerminkan kekuatan tradisi dan keberagaman etnik di Indonesia.
Dalam segmen pertunjukan, terdapat karya musik, karya tari, karya teater, dan karya film dokumenter. Segmen pameran dilakukan dengan konsep eksibisi virtual. Di mana berbagai karya mahasiswa seni rupa dan fotografi dipamerkan.
Dia melanjutkan, segmen ketiga menyuguhkan seminar internasional. Seminar tersebut menghadirkan praktisi dan penggiat seni secara dinamis baik nasional maupun internasional.
(LIN)