BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemenang Lomba Komik Silih Tulungan, Nana Maulana berhasil menebarkan pesan tolong-menolong melalui karyanya.
Nana yang sudah berkecimpung di dunia komik sekitar tiga tahun mengatakan, pesan melalui komik lebih mudah dicerna masyarakat
“Pesan yang disampaikan melalui komik bisa mudah diterima dan dicerna masyarakat,” kata Nana.
BACA JUGA: Karya Lomba Komik Digital Silih Tulungan jadi Catatan Peradaban
Dia mencontohkan komik yang diikutsertakan dalam Lomba Komik Silih Tulungan yang menjadi juara I lomba tersebut. Dalam komik bertajuk “Virus Cepat Berlalu dengan Bantu-membantu”.
Melalui komik ini, ia ingin mengirimkan pesan bahwa kebaikan akan selalu dibayar dengan kebaikan.
“Karena komikini media edukasi yang bagus dan pandemi sudah hampir dua tahun. Bagaimana kita harus bisa buat pesan edukasi yang sederhana dan tidak menggurui. Temasehari-haribisakitaangkat,” kata dia.
Nana mengirimkan dua komik dalam Lomba Komik Digital Silih Tulungan tersebut. Satu lagi bertema “MeraihKemerdekaanKedua, Menang Melawan Covid-19”. Disamping itu, ia juga membuat komik tentang Gerakan Membeli Dagangan di Pinggir.
“Membuat komik kehidupan sehari-hari. Saya pikir tema sepertiitu sangat pas untuk saat ini,” katanya.
Dia mengatakan, ada banyak faktor yang membuat iajatu hhati pada komik salah satunya komik media edukasi yang menarik.
“Sangat asik bercerita melalui komik. Apa saja bisa kita buat komik. Menurut saya, komik juga bisa menjadi media kritik yang menghibur,” kata Nana.
Inspirasi Nana untuk membuat komik selalu bersumber dari realita kehidupan di sekitar lingkungannya. Hal itu juga berlaku saat pandemi Covid-19. Ia rajin membuat komik bertematolong-menolong yang dimuat dalam akun instagram @kartunaung.
“Saya sudah buat komik soal bagaimana kita harus membeli produk UMKM yang terdampak pembatasan sosial. Ada juga cerita soal perjuangan dan kebersamaan ojek online yang sepi orderan karena Covid-19 ini,” ucapnya.
(Agung)
