BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wali Kota Bandung, Oded M. Danial terus berkoordinasi dengan berbagai penyelenggara vaksinasi Covid-19. Hal itu agar data vaksinasi di Kota Bandung bisa terintegrasi secara tepat.
Oded mengatakan dengan banyaknya kolaborasi, perlu koordinasi lebih intens untuk pemutakhiran data vaksin agar semakin akurat.
“Keterlibatan banyak pihak seperti instansi swasta, kelompok masyarakat, TNI dan Polri turut menggelar gebyar vaksinasi.Hanya memang di sisi lain, ada kekurangan. Data tercecer karena belum terintegrasi. Sekarang saya sedang berupaya berkoordinasi agar dilakukan secara optimal,” kata Oded saat menerima Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat dalam rangka pertemuan awal Pemeriksaan Kinerja Atas Upaya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 Tahun Anggara 2021, Senin (18/10/2021).
BACA JUGA: Ridwan Kamil: PPP Jangan Kampanye Menggunakan Cara Lama
Dia menyebut, vaksinasi di Kota Bandung sudah mencapai 90,8 persen untuk dosis pertama. Sedangkan dosis kedua telah mencapai 68,12 persen dari target.
“Jika memperhitungkan ketersediaan vaksin, jumlah vaksinator, dan kecepatan penyuntikan kepada masyarakat, Insya Allah target akan tuntas pada tahun ini,” kata dia.
Oded juga mengatakan, pemeriksaan ini dilakukan dalam rangka menguji kinerja Pemerintah Provinsi dalam menjalankan program vaksinasi. Kota Bandung menjadi salah satu sampel yang diuji.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BPK Jawa Barat Agus Khotib menyatakan, pihaknya akan memeriksa kinerja pelaksanaan vaksinasi di seluruh provinsi di Indonesia. Hal ini guna memastikan program vaksinasi tercapai secara optimal dan tepat sasaran.
“Memang saat ini kita lagi populer vaksin dibicarakan di mana-mana. BPK diminta untuk memantau pelaksanaanya. Makanya kami mengaudit kinerjanya,” kata Agus.
Menurutnya, pelaksanaan audit juga guna mendorong performa pemerintah dalam vaksinasi. Harapannya, bisa segera membantu menuntaskan pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Stok Vaksin Kota Bandung Aman, Target Vaksinasi Rampung Desember
(Agung)