spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Ribuan Pelaku Industri Wisata di Vaksinasi Kejar Target Herd Immunity

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sebanyak 7.500 pelaku industri wisata melakukan vaksinasi untuk mengejar target herd immunity atau kekebalan komunal menyusul kembali dibukanya tempat wisata di jabar.

    Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar Dedi Taufik mengatakan target jangkauan vaksinasi tahap dua ini sebanyak 7.500 orang pelaku industri wisata. Pihak kementerian menyelenggarakan vaksinasi ini berkolaborasi bersama Dispabud Jabar, Pemkab KBB dan Pusdikav serta pihak lain.

    Dedi mengapresiasi tingginya animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi COVID-19. Hal tersebut menurut dia, merupakan langkah yang positif dalam upaya percepatan vaksinasi.

    “Antusiasmenya sangat luar biasa. Hari pertama 1.500 orang, hari ke dua 1.500 orang, kemarin 2.018, sekarang 1.500 orang. Targetnya pasti tercapai,” kata dia pada pelaksanaan Vaksinasi tahap ke dua untuk pelaku industri wisata, Senin (27/9/2021).

    BACA JUGA: Pelaku Industri Wisata Menjadi Sasaran Vaksinasi Covid-19

    pelaku industri wisata fokusjabar.id
    Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Dedi Taufik.

    Dedi mengatakan, pelaku industri wisata mencapai 96.545 orang dan sekarang yang sudah di vaksin mencapai 28.000an. Kata dia kemudian selain pelaku industri pariwisata juga para seniman budayawan dan masyarakat umum untuk melakukan vaksinasi.

    Dedi juga menambahkan, vaksinasi yang bertujuan untuk membentuk kekebalan komunal ( herd immunity) sangat penting. Apalagi Jawa Barat kini sudah lepas dari Zona Merah menjadi Zona Oranye menuju Zona Kuning. Kemudian wilayah kab/kota yang kini berstatus level tiga terdapat 17 kabupaten kota dan 10 kabupaten di level dua.

    “Mudah-mudahan ke depan, Pariwisata segera bangkit. Herd immunity itu penting, sehingga kita menyiapkan pranata di lapangan salah satunya early warning melalui rapid anti gen di tempat wisata untuk awal kita melakukan 3T (tracing, treasing dan treatment),” kata Dedi.

    Selain itu juga Dedi mengatakan,  pihaknya melakukan pendekatan dengan aplikasi peduli lindungi. Di beberapa daerah Jawa Barat level tiga dan dua, sudah dilakukan uji coba penerapan aplikasi peduli lindungi.

    BACA JUGA: Akibat Pandemi, Poyeksi Anggaran Pendapatan Jabar 2021 Menurun

    “Ini merupakan langkah bagus kesiapan kita di dunia pariwisata, selain aplikasi kita ke depankan juga persyaratannya adalah vaksin (sertifikat vaksin), juga melalui aplikasi peduli lindungi dan early warning nya rapid anti gen. Itu langkah untuk reborn tourism di Jawa Barat ini,. Dont Panic – Do Vaksin – Go Picnic,” kata dia.

    (Anthika Asmara)  

    Berita Terbaru

    spot_img