Kamis 12 Desember 2024

APBD 2022 Garut Defisit Rp600 Milyar

GARUT,FOKUSJabar.id: Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Garut Jawa Barat (Jabar) tahun 2022 defisit Rp600 milyar. Terlebih adanya pengurangan sekitar Rp200 milyar terdampak efisiensi dari Dana Transfer Umum.

Hal itu Bupati Garut, Rudy Gunawan sampaikan dalam Apel Gabungan Terbatas bertempat di Lapang Apel Setda, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (6/9/2021).

Menurut Bupati Garut, pihaknya telah membuat nota kesepahaman/perjanjian dengan DPRD dalam bentuk Kebijakan Umum APBD Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).

“Senin pekan lalu, Saya telah membuat nota kesepahaman dengan DPRD dalam bentuk KUA-PPAS dan telah ditandatangani bersama Ketua DPRD,” kata Rudy Gunawan.

BACA JUGA: Sambangi Sukabumi, Warga Minta Sandiaga Nyapres

“Keuangan kita semakin hari semakin turun. Terlebih mendapatkan pemotongan/efisiensi dari Dana Transfer Umum sekitar Rp200 milyar. Maka masih ada defisit Rp600 milyar,” katanya menambahkan.

Rudy Gunawan mengatakan, mulai hari ini hingga Senin depan setiap Pengguna Anggaran (PA) bersiap menerima panggilan rapat dalam rangka menyusun APBD 2022 yang akan diajukan dalam bentuk nota pengantar APBD 2022.

Untuk itu, Dia instruksikan para PA dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) untuk tetap berada di wilayah Kabupaten Garut untuk menyusun APBD 2022 yang seimbang antara pendapatan dan rencana pengeluaran.

“Saya mohon para PA dan KPA tidak boleh ke luar kota Garut. Kita akan melakukan langkah-langkah untuk bisa menyusun APBD 2022 yang seimbang antara pendapatan dan rencana pengeluaran karena masih defisit Rp600 milyar,” pesan Bupati.

Tak hanya itu, perjalanan dinas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Garut akan dikurangi hingga 70 persen.

“Sekarang (perjalanan dinas) dikurangi 70 persen. Tidak usah rapat tatap muka, rapatnyanya melalui zoom,” tuutp Rudy Gunawan.

(Andian/Bambang)

Berita Terbaru

spot_img