spot_img
Minggu 28 April 2024
spot_img
More

    Musda XV KNPI Jabar, Jangan Ada Aklamasi

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Tiga bakal calon akan memperebutkan kursi ketua masa bakti 2021-2024 pada gelaran Musyawarah Daerah (Musda) XV DPD KNPI Jabar di Kabupaten Garut, Rabu (25/8/2021). Ketiga bakal calon tersebut yakni Ridwansyah Yusuf, Hendra Guntara dan Farda Sanberra.

    Ketiga calon ketua KNPI Jabar 2021-2024 tersebut diharapkan bisa melayani kepentingan pemuda sekaligus melahirkan ide gagasan pembangunan kepemudaan di Jabar yang sudah dalam posisi baik. Untuk itu, Ketua KNPI Jabar 2021-2024 harus lahir dari sebuah kompetisi pemilihan dalam pelaksanaan musda, bukan aklamasi.

    Ketua DPD KNPI Kabupaten Indramayu Yoga Rahardiansyah mengatakan, seluruh DPD KNPI tingkat kota/kabupaten se-Jabar telah melakukan konsolidasi dan merekomendasikan beberapa hal. Paling penting, KNPI kota/kabupaten mendukung proses pelaksanaan musda yang sudah dilaksanakan DPD KNPI Jabar.

    “Jika ada upaya-upaya yang menghambat proses musda, kita ada di belakang DPD (KNPI) Jabar. Berdasarkan dinamika yang ada, kami dari kota/kabupaten menilai musda ini sebagai ajang demokratisasi kedaulatan pemuda Jabar,” kata Yoga saat dihubungi melalui telepon selularnya, Senin (23/8/2021).

    Menurut Yoga, musda menjadi arena adu gagasan dari para kandidat kepada perwakilan organisasi kepemudaan dan DPD kota/kabupaten.

    “Saya berharap kontestasi ini berjalan fair, memunculkan figur ketua KNPI yang jadi solusi bagi pemuda Jabar,” Yoga menambahkan.

    Menurut Yoga, dalam musda mendatang harus melalui sebuah kompetisi yang sesuai dengan dinamika KNPI yaitu pemilihan dan tidak aklamasi. Proses pemilihan penting dilakukan agar OKP dan DPD KNPI kota/kabupaten mengetahui dan menilai sendiri kualitas masing-masing kandidatnya.

    “Dalam proses politik wajar-wajar saja ada aklamasi. Namun kita berharap tidak ada proses aklamasi. Seleksi pemilihan akan menciptakan figur ketua KNPI yang berkualitas,” Yoga menegaskan.

    BACA JUGA : Perpusnas Gelar Lomba Perpustakaan Terbaik Tingkat Nasional

    Terpisah, tokoh pemuda Jabar Aap Salapudin mengatakan, masing-masing bakal calon merupakan pemuda unggul dengan basis memadai untuk meimpin KNPI Jabar. Seluruhnya harus diberi ruang sebesar-besarnya untuk berkompetisi dan tidak terkooptasi oleh kepentingan tertentu.

    “Tiap musda selalu ada politik kebersamaan dengan kader yang punya potensi dan harapan. Ini harus diberi ruang oleh semua. Kemarin sempat ada langkah normatif yang sangat kaku sehingga membuat kecewa para bakal calon,” kata Aap.

    Aap berharap, Musda XV KNPI Jabar memerlukan kader yang punya proses panjang sehingga bisa memahami anatomi KNPI secara organisasi. Pasalnya, KNPI merupakan laboratorium politik meski kental pula dengan nuansa sosial.

    “KNPI masih strategis untuk stretagi kepemimpinan. Jadi, kasih ruang untuk pemilihan. Semua sudah punya sarat untuk mencalonkan dan punya basis suara. OKP pun punya hak suara, mereka sudah dewasa melihat dan menilai kapasitas calon masing-masing,” Aap menututkan.

    Dalam proses nanti, Aap berharap terjadi demokrasi pemilihan. Justru kelayakan seorang pemimpin, adalah kebijaksanaan dan kelegowoaan dalam menerima kemenangan maupun kekalahan.

    “Pemilihan saja, tidak perlu aklamasi. Nanti terlihat kualitas kepemimpinannya,” Aap menegaskan.

    Mantan Ketua DPD KNPI Jabar Dian Rahadian mengaku bangga melihat kemunculan kader-kader pemuda sebagai suksesornya di DPD KNPI Jabar. Dian menilai, ketiga calon memiliki kualitas luar biasa untuk memimpin KNPI Jabar dan sangat yakin jika Musda XV  akan menghasilkan yang terbaik bagi pemuda Jabar.

    “Kita ketahui, faktanya KNPI Jabar tetap terjaga keutuhannya, kesatuan pemudanya, sejak dipimpin Rio F Wilantara meski di DPP ada lebih dari satu kepengurusan. Ini yang saya minta konsistensi dan komitmennya di Jabar. Artinya, yang kalah jangan sampai minta SK ke pengurus DPP. Kita jaga keutuhannya,” Dian menegaskan.

    Dian berharap pada musda nanti berlangsung melalui proses pemilihan, bukan aklamasi. Pasalnya, semua calon sangat kuat dan punya pendukung sendiri sehingga akan terjadi adu ide dan gagasan pembangunan pemuda Jabar.

    “Kita berharap mereka tidak bersiang, tapi bersanding, bisa sama-sama mengedepankan pemuda Jabar. Kalah menang semua ada di keluarga besar KNPI Jabar,” kata dia.

     

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img