spot_img
Senin 1 Juli 2024
spot_img
More

    Inspiratif, Anak Buruh Harian Lepas Jadi Pembawa Baki Bendera Pusaka di Kota Bandung

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pembawa baki bendera pusaka kerap menjadi sorotan dalam setiap upacara peringatan HUT ke-76 RI. Selain memiliki pembawaan tenang dan gagah, mereka yang terpilih pun karena memiliki penampilan yang menarik.

    Pada Upacara Peringatan HUT ke-76 RI di Kota Bandung yang digelar di Plaza Balai Kota, sosok pembawa baki bendera pusaka merah putih pun menjadi sorotan. Dia adalah, Alya Shifa, paskibraka putri perwakilan SMKN 3 Kota Bandung.

    Alya mengaku bangga karena terpilih sebagai tim pengibar bendera pusaka merah putih. Apalagi berperan sebagai pembawa baki bendera pusaka Merah Putih yang sudah dia idamkan sejak kecil.

    Meski lahir dan tumbuh di keluarga sederhana, tidak lantas menyurutkan semangat Alya mengejar cita-citanya. Anak dari seorang buruh harian lepas ini pun berhasil mewujudkan impiannya dengan terus berusaha, pantang menyerah, dan kerja keras.

    “Memang tidak mudah, diawali dengan ikut ekstra kurikuler Paskibra di sekolah. Kemudian untuk pengibar bendera HUT RI ini kan ada tes yang harus diikuti sampai empat kali. Dengan tekad dan yakin, saya mengajukan diri untuk ikut seleksi,” kata Alya saat ditemui usai bertugas sebagai pasukan pengibar bendera pada Upacara Peringatan HUT ke-76 RI di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Jabar, Selasa (17/8/2021).

    BACA JUGA: Tepat Pukul 10:17 WIB, Pengendara di Simpang Lima Bandung Lakukan Sikap Sempurna

    Empat kali tes harus dijalani Alya. Mulai dari wawancara pengetahuan umum, kesenian, hingga tes fisik.

    “Alhamdulillah, pada bulan April 2021 diumumkan lulus dan mulai latihan untuk pengibaran bendera pada bulan Juni,” kata dia.

    FOKUSJabar.id Bandung
    Pembawa Baki Bendera Pusaka Merah Putih pada Upacara Peringatan HUT ke-76 RI Tingkat Kota Bandung, Alya Shifa. (FOTO: Yusuf Mugni)

    Alya mengungkapkan, selama satu bulan lebih, dia menjalani latihan pengibaran bendera dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

    “Yang pasti, walau pun latihan dilakukan setiap hari dari pagi sampai sore bahkan pulang malam, kita harus tetap jaga prokes dan kesehatan. Apalagi kita menjalani proses latihan ditengah pandemi,” Alya menuturkan.

    Tantangan lain yang harus dihadapi Alya, saat pihak sekolah sempat tidak sepenuhnya mendukung karena khawatir dengan situasi pandemi yang masih berlangsung. Namun dengan tekad yang kuat, keyakinan, dan disiplin menjaga prokes serta kesehatan, dirinya berhasil menjadi kebanggaan pihak sekolah dan tetap dalam kondisi sehat serta bugar.

    “Keberhasilan ini merupakan kerja tim, dan support serta bimbingan dari para pelatih dan senior. Yang pasti saya bangga bisa mewujudkan cita-cita saya sejak kecil. Inginnya tingkat nasional, tapi ini juga sudah menjadi berkah luar biasa bagi saja,” kata Alya.

    Terkait peran bagi setiap anggota, Alya mengatakan jika baru diumumkan beberapa jam sebelum pelaksanaan tugas. Dan dirinya terpilih sebagai pembawa baki bendera pusaka Merah Putih.

    “Semua anggota Paskibraka harus siap ketika ditugaskan jadi apa saja. Saya diberi amanah membawa baki Bendera Merah Putih, Alhamdulillah menjadi amanah yang berkah bagi saya. Semoga tidak berhenti sampai disini, selanjutnya saya bisa menjadi manusia bermanfaat,” Alya menegaskan.

    (Yusuf Mugni/Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img