BANDUNG,FOKUSJabar.id: Tim polo air Jawa Barat optimis bisa mencapai target medali pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada Oktober 2021 mendatang. Cabang olahraga Polo Air PON XX akan dipertanding pada 23 September-4 Oktober 2021 di venue Aquatik, Kabupaten Jayapura, Papua.
Cabang olahraga polo air sendiri akan memperebutkan dua medali emas yakni putra dan putri. Total, tujuh tim putra dan lima tim putri termasuk tim putra putri tuan rumah Papua akan bertanding memperebutkan medali emas.
“Kita ditargetkan untuk meraih, minimal, satu medali emas. Kami cukup optimis bisa mencapai target tersebut,” kata Pelatih Tim Polo Air putri PON XX Jabar, Rangga Wisnu Wardhana saat ditemui di sela-sela pelaksanaan uji coba kontra tim polo air DI Yogyakarta di Kolam Renang UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Minggu (8/8/2021).
Optimisme tersebut dilihat dari hasil pelaksanaan dua kali uji coba menghadapi DI Yogyakarta yang merupakan peringkat ketiga pada saat babak kualifikasi di bulan Desember 2019. Dari dua kali uji coba tersebut, tim polo air putri Jabar berhasil meraih dua kemenangan atas tim DI Yogyakarta.
“Ini menjadi uji coba pertama kita sebagai bahan evaluasi sekaligus terakhir dan kita akan fokus pembenahan tim disini. Kalau untuk target medali emas itu dari tim putri, tapi tidak menutup kemungkinan dari tim putra juga,” kata Rangga.
BACA JUGA: Robert Alberts Nilai Persiapan Tim Kemungkinan Tidak Maksimal
Dalam waktu kurang dari 60 hari pelaksanaan, Rangga mengatakan jika pihaknya tinggal melakukan pembenahan dari sisi strategi. Meski demikian, teknik dan fisik pada atlet tetap dijaga sehingga bisa tampil maksimal serta mencapai target yang ditetapkan.
“Sebelumnya, kita terkendala sarana latihan dimana banyak kolam yang ditutup selama pandemi ini. Tapi saat ini, hal itu sudah bisa teratasi dan kita bisa berlatih cukup leluasa di kolam renang UPI karena hanya digunakan oleh kita,” Rangga menuturkan.
Selain itu, lanjut dia, komposisi atlet yang dimiliki Jabar cukup mumpuni. Dari total 13 atlet yang akan diboyong ke Papua, sebanyak enam orang merupakan anggota tim pelatnas.
“Tinggal bagaimana meningkatkan mental atlet serta mengantisipasi faktor non teknis di Papua. Kalau pesaing terkuat kita ada DKI Jakarta yang memiliki lima pemain pelatnas,” kata dia.
Sementara pelatih tim polo air putri DI Yogyakarta, Guntur Anugrah Samudera mengatakan, uji coba menghadapi Jabar merupakan yang pertama yang dilakukan. Gelaran uji coba ini menjadi bahan evaluasi sehingga tampil lebih baik di PON XX di Papua pada Oktober 2021 mendatang.
“Jabar ini kan juara babak kualifikasi di kelompok putri, jadi kami melaksanakan uji coba langsung dengan tim terkuat di PON XX nanti. Ini jadi keuntungan bagi kami sehingga bisa mengetahui dimana sisi kelemahan tim,” kata Guntur.
Dari hasil pelaksanaan uji coba, Guntur mengaku jika anak asuhnya sudah memperlihatkan peningkatan setelah lebih dari setahun menjalani latihan. Hanya saja, pihaknya masih menjalani latihan dengan sistem desentralisasi.
“Kalau Jabar, kita lihat mereka sudah melakukan latihan secara tersentralisasi di satu tempat. Sementara kami belum dan rencananya setelah uji coba ini kami akan mengusulkan pelaksanaan latihan secara sentralisasi,” kata dia.
Terkait target, Guntur mengaku jika pihaknya bertekad untuk memperbaiki peringkat pada babak kualifikasi. Medali perak menjadi target realistis yang akan diemban tim polo air putri DI Yogyakarta.
“Kita sudah tahu kekuatan tim putri Jabar sebagai yang terkuat, tinggal bagaimana mengantisipasi DKI Jakarta. Kalau untuk komposisi atlet, saat ini masih berjumlah 18 orang dan akan kita susutkan menjadi 13 orang sebagai tim inti,” kata Guntur.
(Ageng)
