BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pandmi Covid-19 berdampak pada realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung. PAD 2021 ditargetkan 2,7 triliun hingga akhir Juli baru menyentuh diangka 800 Miliiar.
“Hari ini Mang oded menandatangin evaluasi PAD kita, kita sudah masuk bulan Juli akhir masuk Agustus kita baru 800 miliiar dari target 2,7 Triliun,” kata Wali Kota Bandung, Oded M. Danial saat jumpa pers secara virtual, Selasa (3/8/2021).
Oleh karna itu, pihaknya terus berupaya mengatur strategi agar program-program Pemkot Bandung dapat berjalan maksimal. Dengan kondisi tersebut, pihaknya juga akan kembali melakukan banyak refocusing program dan anggaran.
BACA JUGA: Penerima Bansos Rp500 Ribu Tak Sesuai Kriteria, Dinsos Kota Bandung: Laporkan
“Pak Sekda tadi menyampaikan kepada Saya bahwa harus refocusing lagi, saya jawab soklah (silakan) mau refocusing 70 keliling juga Itu kajian, kalau memang harus direfocusing kenapa tidak, demi untuk masyarakat yang lagi terpuruk,” kata Oded.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, dengan kondisi saat ini pihaknya pesimis untuk dapat mencapai target PAD. Bahkan, Dia memperkirakan Pemkot Bandung akan kehilangan potensi PAD hingga 1 Triliun.
“Ini kita sedang dalam kondisi terpuruk, Bandung bisa kembali kehilangan potensi sekitar 1 Triliun. Artinya kita harus merasionalisasi terget, termasuk anggaran yang ada di SKPD,” katanya.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)
