BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pengemudi Ojek Online (Ojol) dianggap menjadi pahlawan di tengah Pandemi Covid-19 dan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Pengemudi Ojol ini dianggap pahlawan karena telah berkontribusi membantu masyarakat dalam mengantarkan kebutuhan di tengah pembatasan kegiatan masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa mereka ini yang mengantarkan makanan dari restosan ke rumah, kemudian ada kebutuhan pokok juga yang di kirimkan langsung ke rumah masyarakat.
“Kehadiran mereka sangat membantu masyarakat dalam pembatasan kegiatan diluar,” kata Airlangga saat menyerahkan bantuan dari Kementerian Perhubungan kepada pengemudi angkutan umum online dan konvensional di halaman Balaikota Bogor, Minggu (25/7).
Hal senada dikatakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang juga hadir dalam acara, mengatakan bahwa Ojol dan Angkot adalah bagian-bagian yang berjasa membuat kegiatan ekonomi bisa tetap terjadi.
BACA JUGA: Tolak PPKM, Ratusan Ojol Konvoi Di Kota Bandung
Karena itu, Budi berharap komunikasi antara pemerintah pusat, daerah dan para operator yang melaksanakan kebijakan harus nyambung.
Untuk transportasi online, Menhub mengatakan terkait dengan syarat Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) bagi para pengemudi ojol, sudah dibuat secara kolektif oleh aplikator sehingga memudahkan para pengemudi yang tinggal mengenakan seragam dan atributnya.
“Kemudian untuk angkutan kota (Angkot) juga telah memberi banyak kemudahan yang memungkinkan angkot untuk tetap beroperasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama Airlangga juga menyampaikan bahwa, sesuai arahan Presiden untuk terus mendorong bantuan sosial pada masyarakat. Pemerintah telah mengalokasikan sejumlah bantuan. Antara lain, yang sudah rutin dilaksanakan adalah bantuan sembako untuk 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Ada juga perpanjangan Bantuan Sosial Tunai ( BST) dalam dua bulan untuk 10 juta KPM, dan Bantuan Usaha Produktif untuk 3 juta usaha mikro,” kata dia.
Yang baru ada tambahan bantuan beras 10 Kg untuk 28,8 Juta KPM. Kartu Sembako PPKM yang merupakan program baru usulan daerah untuk 5,9 juta KPM. Ada juga bantuan untuk satu juta warung dan pedagang kaki lima di wilayah yg dikenakan PPKM level 3 dan 4, yang total besarannya senilai 1,2 T.
“Saya berharap dapat mempertahankan kesejahteraan masyarakat yang terdampak upaya menahan laju penyebaran Covid 19,” kata dia.
(Anthika Asmara)