TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Menyusul kontak trasing dan swab massal dengan rapid antigen yang dilakukan Satgas Covid-19 kecamatan pada Selasa (15/6/2021), jumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Desa dan Kecamatan Sariwangi bertambah menjadi 32 orang.
Mereka tersebar di tiga kampung. Yakni Bojongpetir, Kertasari dan Pacet. Semua yang terkonfirmasi positif pun menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Kecuali satu orang yang diisolasi di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya.
Dengan adanya kasus Covid-19 tersebut, jumlah total kasus di Kecamatan Sariwangi sejak April 2020 mencapai 525 kasus.
“Sebanyak 32 orang reaktif positif Covid-19 rapid test antigen. Kasus Covid-19 di Sariwangi ini pertama kali muncul April 2020 lalu. Sehingga total kasus Covid-19 mencapai 525 kasus terkonfirmasi positif,” kata Kepala Bidang (Kabid) Penanganan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk (DKPP) Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi, Rabu (16/6/2021).
Untuk penanganan lonjakan kasus Covid-19 di Sariwangi, Satgas DKPP meminta Satgas Covid-19 di kecamatan meningkatkan kewaspadaan dan upaya deteksi dini.
BACA JUGA: 16 Warga Positif Covid-19, Dua Kampung di Kabupaten Tasikmalaya Diisolasi
“Perlu pemetaan yang detil hingga tingkat RT. Hal ini menjadi dasar melakukan pembatasan mikro untuk mengantisipasi penularan yang lebih meluas,” kata dia.
Ia menyebutkan, saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan di Jawa Barat. Termasuk di Kabupaten Tasikmalaya. Saat ini, RSUD SMC dikabarkan sudah tidak menerima pasien Covid-19 lagi karena penuh.
Kepala Puskesmas Sariwangi, Dungani mengatakan, masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 hasil rapid antigen sudah isolasi mandiri dengan protokol kesehatan. Sedangkan satu orang dirawat di RSUD SMC.
“Pelaksanaan rapid antigen perdana ada 16 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Lalu hasil rapid antigen kemarin kembali ditemukan 16 orang positif. Jadi saat ini ada 32 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Dungani.
“Kami terus koordinasi dengan pihak dinas dan bekerjasama dengan muspika, kepala desa juga masyarakat. Kami terus memantau perkembangan warga yang tengah menjalani isolasi mandiri,” dia menambahkan.
Berdasarkan data Sigesit119 Kabupaten Tasikmalaya, jumlah kasus konfirmasi total 3.643 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 91 orang dalam perawatan, 3.420 selesai isolasi atau sembuh, dan 132 orang meninggal.
(Farhan/Ageng)
