CIAMIS,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kabupaten Ciamis akan tetap melakukan Pembelarajan Tatap Muka (PTM) meskipun dinyatakan berstatus zona merah penyebaran Covid-19, Senin (7/6/2021) kemarin.
“Pembelajaran tatap muka secara langsung dilaksanakan seperti biasa,” kata Bupati Ciamis Herdiat Sunarya usai rapat evaluasi pencegahan Covid-19 di aula Sekertariat Daerah Kabupaten Ciamis, Jabar. Rabu (9/6/2021).
Namun, lanjut dia mengatakan pelaksanaan PTM disituasi dan kondisi Kabupaten Ciamis yang memiliki status Zona Merah ini harus dilakukan secara parsial.
BACA JUGA: Dianggap Sakti Petilasan Tukang Pandai Besi di Ciamis Didatangi Penziarah
“Disesuaikan dengan zonasi wilayahnya masing-masing,” kata dia.
Herdiat memaparkan, daerah yang dipimpinnya ini berstatus zona merah lantaran angka kasus kematian terkonfirmasi positif Covid-19 meningkat.
“Angka kasus kematian positif Covid-19 di ciamis mencapai 3,71 persen,” kata dia.
Hal itu disebabkan dari beberapa faktor, pertama rata-rata pasien yang terkonfirmaai positif itu lansia dan memiliki penyakit penyerta.
Kemudian yang lebih fatal mereka datang ke Rumah Sakit setelah kondisinya parah.” Kemudian disebabkan lantaran banyaknya masyarakat berdomisili ciamis yang terkonfirmasi positif covid-19 di luar daerah dan jenazahnya disemayamkan di Ciamis,” kata Herdiat.
Selain itu, faktor lainnya dikatakan Herdiat disebabkan karena kurangnya alat pemeriksaan test Swab PCR maupun Rapid Antigen yang menjadikan hambatan tim satgas Covid-19 Ciamis dalam melakukan tracking guna mencegah penyebaran.
“Kenapa angka kematian Covid-19 tinggi? karena dalam menghitung jumlah orang yang mati itu dibagi dengan yang melaksanakan test,” kata dia.
“Sementara kita sudah dua minggu ke belakang memiliki alat test sangat sedikit karena ada penarikan alat tersebut dari BNPB, sehingga hal itu yang menghambat kami dalam melakukan tracking,” kata dia menambahkan.
Meski demikian, Satgas Covid-19 Kabupaten Ciamis saat ini telah melaksanakan rapat evaluasi yang mana dalam waktu dekat ini akan ada pemberian alat test pemerisaan virus mematikan ini dari Pemerintah Pusat.
“Alhamdulillah kami telah mendapatkan laporan dari Dinas Kesehatan untuk penerimaan alat Rapid Antigen dari Pemerintah Pusat sebanyak 60.000 unit, sekarang sedang diperjalanan,” kata dia
Sementara itu, dengan kejadian ini, Herdiat menyampaikan kepada seluruh masyarakat khusunya warga Ciamis agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin.
“Mari ketatkan kembali penerpan orotokol kesehatan guna meminimalisir pencegahan penyebaran covid-19,” kata dia.
(Budiana Martin/Anthika Asmara)