BANJAR,FOKUSJabar.id: Produsen Tahu dan Tempe di Kota Banjar Jawa Barat (Jabar) mulai Senin (7/6/2021) mogok produksi buntut dari meroketnya harga kedelai.
Berdasarkan informasi terhimpun FOKUSJabar, harga kedelai naik secara bertahap. Pada bulan ramadhan lalu, kedelai impor masih dikisaran Rp10.300 per kg. Setelah lebaran naik Rp10.600 per kg dan saat ini Rp10.900 per kg.
Salah satu pengusaha Tempe, Fitri mengatakan, para pelaku Usaha Kecil Mikro (UKM) Tahu dan Tempe ini akan melakukan aksi hingga 8 Juni 2021 (besok).
BACA JUGA: Asik! Sungai Cimantaja di Desa Rawa Ciamis Bakal Dijadikan Lokasi Arung Jeram
Dia mengatakan, aksi dilakukan supaya kesulitan yang dialaminya bisa mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat agar menyetabilkan harga kedelai.
“Aksi mogok ini dilakukan agar mendapat perhatian pemerintah terkait harga kedelai,” katanya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskukmp) Kota Banjar, Edi Hardianto membenarkan terkait apa yang akan dilakukan para pengusaha tahu tempe.
“Aksi yang akan dilakukan para pengusaha tahu dan tempe sebetulnya hanya ingin menyampaikan sosialisasi terhadap konsumen bahwa akan ada kenaikan di pasaran,” kata dia.
“Sebelumnya juga digelar rapat bersama. Kami memahami itu,” kata Dia menambahkan.
Mengenai kenaikan harga bahan baku kedelai, Edi mengatakan pihaknya tidak bisa memberikan intervensi lebih jauh. Karena, kenaikan harga merupakan kebijakan dari pemerintah pusat.
“Namun, kami memastikan untuk ketersediaan kedelai di Pasar Banjar masih aman dan bisa mencukupi kebutuhan,” terangnya.
(Budiana Martin/Bambang)