spot_img
Kamis 25 April 2024
spot_img
More

    DPRD Kabupaten Tasikmalaya Soroti Angka Kematian Covid-19

    TASIKMALAYA,Fokusjabar.id: Tingginya angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya, menjadi sorotan tajam anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya. Salah satunya datang dari anggota Fraksi PKB sekaligus Wakil Ketua DPRD, Ami Fahmi.

    Tingkat kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya pada posisi kedua tertinggi di Jawa Barat (Jabar) harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan Satgas Covid-19. Sebab kondisi ini menandakan tingkat kepatuhan protokol kesehatan masyarakat mulai berkurang.

    “Satgas Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya ini sejatinya memiliki langkah-langkah preventif untuk kembali mengingatkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan (prokes). Sosialisasi dan penerapan prokes di tempat-tempat umum seperti pasar, terminal dan lainnya harusnya lebih digencarkan lagi,” terang Ami, Jumat (4/6/2021).

    Ia menilai, upaya preventif terhadap penyebaran virus corona di Kabupaten Tasikmalaya ini tidak segencar upaya pendistribusian bantuan pasca Covid-19. Padahal seharusnya berjalan beriringan.

    BACA JUGA: Plt. Wali Kota Tasikmalaya: Ormas Harus Jadi Panutan dan Tauladan Masyarakat

    Program RT siaga dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya yang ada saat ini, tidak efektif. Karena kebanyakan arahnya ke bantuan pasca Covid-19, bukan langkah pencegahan.

    Maka langkah Satgas Covid-19 baik tingkat kabupaten, kecamatan sampai ke tingkat desa dan RT siaga, harus kembali digerakkan semaksimal mungkin.

    “Sejauh ini upaya Satgas Covid-19 baik tingkat kabupaten, kecamatan sampai ke tingkat desa sudah cukup baik, hanya saja sering terkendala dengan luasnya jangkauan geografis, sehingga sosialisasi prokes ini menjadi tidak optimal. Maka upaya pencegahan pun lemah. Untuk itu mulai hari ini harus digerakkan lagi lebih serius dan fokus,” ujarnya.

    Ami mengaku, dalam penanganan Covid-19, DPRD tidak bisa langsung mengawasi. Hal itu sesuai dengan aturan Undang-undang Nomor 2 tahun 2020 terkait penanganan Covid-19 ini. Sehingga pemerintah daerah atau Satgas Covid-19 tidak berkoordinasi langsung dengan DPRD.

    Dari data SIGESIT 119 atau Sistem Terpadu Penanganan Kondisi Kedaruratan dalam Bidang Kesehatan Pemkab Tasikmalaya tentang Kasus Covid-19, tercatat 126 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia.

    Sebanyak 3.283 warga Kabupaten Tasikmalaya sembuh atau selesai isolasi/perawatan. Dalam isolasi dan perawatan sebanyak 46 orang. Total keseluruhan yang terkonfirmasi positif Covid-19, sebanyak 3.455.

    (Farhan)

    Berita Terbaru

    spot_img