TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Untuk menekan jumlah perokok di lingkungan RSUD Singaparna Medika Citrautama (SMC) Kabupaten Tasikmalaya, pihak rumah sakit gencar mensosialisasikan bahaya merokok.
Selain memasang sejumlah stiker dilarang merokok, seperti di halaman luar masjid dan kantin yang berada di lingkungan rumah sakit, petugas dari Bidang Instalasi Promosi Kesehatan RSUD SMC melakukan edukasi terkait dampak negatif atau akibat buruk rokok.
BACA JUGA: Asyik! Enam Objek Wisata di Kota Bandung Bakal Dibuka Lagi
Bahkan dalam rangka Hari Tampa Tembakau Sedunia 2021 yang jatuh pada tanggal 31 Mei, sejumlah petugas menyusuri areal kantin dan masjid rumah sakit, untuk melakukan edukasi kepada masyarakat di lingkungan rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut, Senin 31 Mei 2021.
Sejumlah pengunjung yang kedapatan sedang merokok, dihampiri petugas untuk mematikan roko dan diedukasi agar berhenti merokok. Bahkan petugas tidak segan-segan mengusir para pengunjung yang tidak mau mematikan rokoknya. Sehingga beberapa pengunjung yang lebih memilih keluar areal SMC dan melanjutkan merokok.
“Hari ini sebagai hari tanpa tembakau sedunia, kami mengajak masyarakat dan karyawan, untuk turut berpartisipasi dengan cara tidak merokok apapun jenis rokoknya. Minimal tidak merokok sehari ini saja, namun kami pertegas agar mereka mulai berhenti merokok seterusnya,” kata Kepala Instalasi Promosi Kesehatan (Promkes) di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, Yuni Yunialupar, Senin (31/5/2021).
Menurutnya, kampanye tanpa rokok bukan tanpa alasan. Secara kesehatan, sudah jelas bahwa merokok sangat merugikan. Selain memicu penyakit pernapasan dan paru-paru, rokok juga bisa menyebabkan inpotensi, gangguan kehamilan dan janin serta sederet penyakit lainnya.
“Kami edukasi agar masyarakat tahu dan sadar bahaya merokok. Hari ini kami berharap masyarakat tidak merokok dan mulai meniatkan untuk tidak lagi mendekati bahaya rokok selamanya,” ucapnya.
(Farhan)